Cerpen ini mengisahkan tentang sebuah persahabatan antar dua remaja
Menara suar menjulang perkasa di ujung dermaga, angin pantai bertiup perlahan mengiringi langkahku di atas jembatan tua yang masih nampak kokoh
Kau bisa pulang saat kau tak dihargai di rumah orang, namun kemana kau akan pergi saat tak dihargai dirumahmu sendiri?
Terkadang kebahagiaan yang hanya walau sesaat, adalah impian banyak orang.
Hidup jauh dari orang tua itu menyakitkan apalagi di bulan suci, namun apalah daya demi sebuah perjuangan menuju masa depan.
Ternyata persahabatan yang baik tidak di nilai dari segi ekonomi, akan tetapi dinilai dari ketulusan, dukungan dan kasih sayang kita sebagai sahabat.
Cerita tentang seorang yang sedang menempuh pendidikan di Hamburg, Jerman, namun rindu kampung dan ingin segera pulang, namun dihadapkan dengan dilema
Kisah Ningsih berkutat dengan kehidupannya sebagai ibu tunggal.
Kata orang sebuah kekurangan pasti akan ada kelebihan, apakah ini kelebihan ku?
Seorang pemuda yang jatuh hati pada sebuah buku usang yang ada di Toko Buku Ajaib. Sayangnya, ada bagian lembaran yang tidak lengkap pada bukunya.
Cerpen Jangan Jadikan Ibuku Tulang Punggung menceritakan seorang Ibu yang berjuang keras.
Cerpen Salahkah Jika Ku Freelance mengajarkan kita untuk mensyukuri sebuah pekerjaan
Sore itu aku melihatmu memeluk lelaki legam itu. Aku sangat cemburu, tapi bisa apa?
Seperti malam-malam sebelumnya aku tak kuasa menolak permintaan bocah itu. Mendongenginya sebelum beranjak tidur.
Di sebuah desa hiduplah seorang nenek yang berprofesi sebagai petani, beliau tinggal bersama cucunya yang bernama nina, hingga suatu hari nina........
Kini aku berdiri di bawah cahaya bulan yang pucat, panas terik. Noda darah di dada temanku bagaikan peta benua baru yang dipenuhi kekerasan.
Itulah yang membuat orang-orang tidak tahu bahwa berlian terbesar di alam semesta ada dalam pandangan kita setiap malam. Berlian itu tersembunyi!
Namaku P. Agatha terlahir dari keluarga sederhana, putri seorang prajurit yang masih berstatus mahasiswi di Perguruan tinggi yang cukup terkenal di..,
Melalui mata kita, alam semesta memahami dirinya sendiri seperti kita melihat cermin. Melalui telinga kita, alam semesta mendengarkan harmoni dirinya.