Kisah Seorang Wonderkid Yang Di Remehekan
Angin kencang dirasakan oleh Pipit yang sedang pulang dari Hutan Ceria. Dia terbiasa mencari makan di sana
Di masa tua Bapak, bisa dibilang kalau beliau berhasil mendidik dan membesarkan kami. Tentu juga ada andil besar dari ibu di dalamnya.
"Setiap hari kok ya pegang HP. Kapan belajarmu, Dinda?" tanya Bunda, jelang Maghrib.
Nadya mengingatkan aku pada peristiwa beberapa hari lalu, saat orang tua Dio ke sekolah dan marah-marah karena Dio dihukum.
"Aku nggak mau sekolah, Bu! Huhuuuu," ucap Pipit kepada ibunya. Dia menangis sesenggukan.
cerpen terbaru dari saya tolong di baca, cerpen religi Kristianus Garman
Muti dan Mutmut mendekati Ibu dan Bapak. Mereka berniat untuk menyampaikan niat mereka untuk ke rumah Imut dan keluarganya.
Kutut yang biasa terbang ke sana kemari sambil bersiul dengan suara merdunya, kini terlihat lemas
Perempuan yang kukagumi diam-diam itu berlari kecil di tengah rintik hujan.
Penduduk yang berkumpul di pos ronda mengiyakan ucapan Pak Jerapah. Pak Kura-kura memang sangat sibuk dan jarang berada di rumah.
"Sha, buat tugas IPAS, kamu mau mengamati apa?" tanya Hanifah saat jam istirahat tiba.
Dengan ragu Bu Raya membuka tutup kotak bergambar hati dan bertuliskan nama Bu Raya.
Aku membolak-balik katalog buku manual yang disusun berdasar abjad, di Perpustakaan Yayasan Hatta
"Aku beli jenangnya, Angcan!" seru teman-teman Angcan, si angsa cantik. Mereka sedang mengelilingi Angcan
Ada pepatah yang mengatakan bahwa rindu itu tidak diciptakan oleh jarak melainkan karena dia yang kita cintai sudah ada bersemi dalam hati kita juga.
Cerpen ini membahas mengenai cerita yang tersimpan dalam kisah suatu jendela kecil di rumah tua yang menyembunyikan misteri dan tanda tanya tanpa usai
Setiap jelang Subuh, ketukan pada pintu kamar selalu terdengar. Membangunkan kita yang meringkuk di bawah selimut yang menghangatkan tubuh kita
Keesokan paginya, Muti, Mutmut, Ibu dan Bapak berlibur ke Pantai Semut yang indah dan sejuk.
Lelaki muda itu meninggalkan rumahku dengan tertunduk lesu.