Sudah lewat jam dua belas malam. Apa harus aku saja yang meneleponnya? 'Tiga puluh tiga, tiga puluh dua, tiga puluh satu....' Tuhan, lihat aku masih
Ibarat kunci, kamu adalah pembuka jalanku untuk memasuki berbagai panggung pementasan drama yang alur ceritanya tak terduga.
Malam minggu, sendiri, rebahan. Ah, ciri khas jomblo sekali. Ponsel di tangan, stop kontak samping kasur, cukup untuk menjadi kawan kala sepi menghuja
Minggu kedua kulon sudahlah mulai terasa beban di pikiran, ya... pastinya nugas, kumpulin tugas, and next welcome to new tugas. Ya begitulah, seperti…