"Ayah tangkap bola ini..." ujar sang anak, Raffa, menendang bola dengan begitu pelan dan halus. Bola itu menggelinding dihadapan sang ayah
Sontak aku teringat Sarno pacarku. Entah syetan mana yang mengajariku berbohong. Karena mulai tertarik dengan Johan, aku terpaksa menjawab, “Belum.”
“Akankah aku dan Bulik Rinten berebut cinta dari Johan?”
Bergegas aku ke kamar mandi untuk mencuci wajahku yang lucu dan wagu. Usai membasuh wajah, pelupuk mata kananku berkedut hebat.
Mendengar perkataan Bulik Rinten, aku menduga-duga. Apakah Bulik akan memberikan pekerjaan padaku sebagai….?
Lantaran tak ada Paklik Harja yang semula menjadi tumpahan 12.758 sisa katanya sesudah 7.242 ia habiskan dengan para pelanggan wartegnya.
Aku bersama dengan Rahmat berjalan mengelilingi pasar untuk mencari bahan kebutuhan sehari-hari dan sebuah kado untuk Ratih.
Alangkah nyamannya melihat Ratih tersenyum dan bahagia, dia sangat menyayangi Rahmat.
Pagi ini aku masih merasakan kantuk, tak seperti hari biasanya.
Aku meminta pada penjual untuk membungkus bola itu dengan kotak dan dilapisi kertas kado. Dengan harapan, semoga Rahmat senang menerima kado ini.
Setelah ashar, aku mengantarkan Rahmat menuju tempat pengajian, yang berada di dekat lapangan sepak bola.
Swadipa mendengar dengan sering tentang satu kitab, kumpulan kitab-kitab yang berisi ilmu pelajaran istimewa dan sangat rahasia.
Aku adalah seorang mantan asisten dokter, yang dikeluarkan, karena dinilai salah menangani pasien.
Sebuah kapal berukuran cukup besar merapat ke pelabuhan, memulai petualangan panjangnya sembari mencari hikmah kehidupan.
Membentuk kembali hati yang selalu terbentur. Terbentur, terbentur, terbentuk, terbentur, terbentuk, utuh
Dialah biang keladi semua pagebluk yang terjadi di kampung Krasak!
Yati, janda desa terpaksa harus ke kota sendirian demi mencari Aisyah, anaknya. Apakah Yati berhasil menemukan Aisyah di kota?
Yati terpaksa merantau ke kota untuk mencari mantan suaminya yang Aisyah, anak kandung Yati. Apakah Yati berhasil? Yok, ikuti cerita ini. Terima kasih