Lelaki itu duduk di belakang meja kayu sonokeling. "Duduklah," katanya sambil menawarkan kursi
Paul suka memberikan catatan tentang pendapatnya mengenai berbagai subyek. Pensil, ransel, tanaman hias, dan sebagainya.
Kartika baru kembali dari liburan di Bali dengan kulit gosong parah akibat sengatan matahari.
Malam Minggu kamu menikmati scampi udang. Kamu tidak akan melihatku. Aku mengenakan pakaian jaga, berdiri di wastafel
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimSeharusnya itu menjadi hari yang baik, hari yang istimewa. Ini adalah hari ulang tahunnya. Istrinya mengucapka
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimRuangan remang-remang. Perempuan yang baru saja membuatmu terkesan dengan meneguk kopi panasnya di kafe&
Di akhir kencan, kamu menatap wajahnya, begitu tirus, begitu tampan, dan, kalian menggigil seperti penjelajah Kutub Selatan.
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimKita duduk di meja pojok kafe ruang tunggu keberangkatan. Setelah dua puluh tahun percakapan yang akhirnya lup
Kemudian kamu bertemu dengan dia, dan mendadak kamu menginginkan perubahan.
Dia cukup dekat untuk melihat setiap gerakan bibir Rey saat dia menyanyikan lirik yang diproyeksikan ke layar di belakangnya.
Aku mengusap rambut yang acak-acakan dengan tangannya yang gemetar, jari-jari tersangkut pada simpul-simpul kecil.
Ning mengibaskan rambutnya. Bibirnya menyeringai miring tanda puas, dan menegakkan bahunya.
Aku mencoba mengusir penguntit kecil yang terengah-engah itu, tetapi dia ribut menggonggong dengan penuh semangat.
Aku berpindah dari meja ke meja, mengisi gelas dan menata piring di Kafe Tepi Laut ketika Vivi masuk.
Aku berdiri di depan kue cincin sambil mengerutkan kening saat melihat dua kawah kecil di atasnya. \
Sumber ilustrasi: cw.com"Lebih baik rapikan rokmu, Citra sayang. Kecemburuanmu tampak jelas."Suara Prana memiliki cara tersendiri untuk menyelami jauh
Sumber ilustrasi: ew.comPanasnya Resepsi Penikahan"Lebih baik perbaiki rokmu, Citra sayang. Kecemburuanmu tampak jelas."Suara Prana memiliki cara ters
Taman itu sudah tidak hijau lagi, pikirku, saat turun dari commuter line.
Marina mematikan alarm pada pukul 5:18. Dua belas menit kemudian, alarm itu akan membangunkan Ucok, panggilan untuk Charlie.
Sambil menunggu, Erika mengoleskan lipstik glossy dan menyemprot lehernya dengan parfum yang selalu berada dalam tas.