Kamu mungkin telah menghancurkan kesempatanmu untuk mencium salah satu pria tertampan di planet ini.
Mungkin ada baiknya untuk menjadi murid yang sedang-sedang saja.
"Aku akan baik-baik saja, terima kasih. Sekarang, di mana kudaku?"
Ikhwanul Halim"Kamu cuma mau kencan sama cewek Virgo? Kebetulan, dong! Tebak. Aku lahir bulan September..."'(Virgo bulan apa,
Lemari dapur seperti pusat pajangan berbagai kelompok makanan. Apel, pasta gandum, muesli, roti sehat, dan telur
Kamu dapat merasakan roda-roda gigi neuron berderak perlahan di otakmu. Kamu tidak pernah mengira bahwa menulis
Kamu memegang gagang pintu dan dengan beberapa sentakan keras pintu akhirnya terbuka.
"Aku mencintaimu," kata Mahiwal sambil menangkupkan tangannya dengan lembut di wajahmu dan mendekatkan bibirmu ke bibirnya.
Duduk di luar sebuah kafe, caf latte dan kue tart sarapan disajikan dengan lembut dan murni di piring Erna, menunggu
Lelaki itu duduk di belakang meja kayu sonokeling. "Duduklah," katanya sambil menawarkan kursi
Paul suka memberikan catatan tentang pendapatnya mengenai berbagai subyek. Pensil, ransel, tanaman hias, dan sebagainya.
Kartika baru kembali dari liburan di Bali dengan kulit gosong parah akibat sengatan matahari.
Malam Minggu kamu menikmati scampi udang. Kamu tidak akan melihatku. Aku mengenakan pakaian jaga, berdiri di wastafel
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimSeharusnya itu menjadi hari yang baik, hari yang istimewa. Ini adalah hari ulang tahunnya. Istrinya mengucapka
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimRuangan remang-remang. Perempuan yang baru saja membuatmu terkesan dengan meneguk kopi panasnya di kafe&
Di akhir kencan, kamu menatap wajahnya, begitu tirus, begitu tampan, dan, kalian menggigil seperti penjelajah Kutub Selatan.
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimKita duduk di meja pojok kafe ruang tunggu keberangkatan. Setelah dua puluh tahun percakapan yang akhirnya lup
Kemudian kamu bertemu dengan dia, dan mendadak kamu menginginkan perubahan.
Dia cukup dekat untuk melihat setiap gerakan bibir Rey saat dia menyanyikan lirik yang diproyeksikan ke layar di belakangnya.
Aku mengusap rambut yang acak-acakan dengan tangannya yang gemetar, jari-jari tersangkut pada simpul-simpul kecil.