Tiga bungkus pecel lele sudah rapi dalam kresek. Aku duduk lagi di hadapannya. Perempuan itu nampak senang, tapi kerut kesedihan masih tersisa di waja
Angin itu begitu kencang hingga memburaikan helaian rambut hitam panjang seorang gadis yang duduk di bangku kiri depanku. Tepat ketika Aku menoleh ke
Sudah kesekian kalinya, aku bertemu lagi dengan gadis itu. Masih sama dengan payung yang dia pegang. Memang akhir-akhir ini hampir setiap hari hujan t
Kamu mengajakku jalan dengan alasan agar kita bisa kenyang berbagi cerita.
Tumben, sore ini langit kelihatan begitu cerah serta bersih, anginpun bertiup semilir lembut membelai.Memang, sudah sejak tiga hari yang lalu, Surabay
Siapa yang tidak menyukai kesejukan dari hawa hujan. Bau basah yang menyengat saat terjadi hujan menghempaskanku ke kenangan dimana aku menunggunya sa
Langit dikurung awan-awan muram, mencurahkan hujan deras merajam punggung aspal. Tidak butuh lama jalanan basah, yang pada sebahagiannya ditutup genan
Tio masih berdiri di Selatan Balairung. Deru hujan terus saja meraung. Tak deras tak jua gerimis. Alunannya cukup membuat hati tersenyum manis. Ya, hu
Rintiknya mengusikku dalam kesunyianDerasnya mulai membuat hati jadi tidak karuanMengalir bersama secercah harapan yang terpendamHingga ingin bersembu
Hari ini Amalia, sahabatku, tengah mengadakan resepsi pernikahannya. Dia menikah dengan cinta monyetnya dulu, Edo. Aku sempat menyangsikan rencana per
Hai, apa kabar ?Salam Fiksi, selamat pagi para pecinta fiksi Kompasiana di mana pun berada.Perlehatan [Event Menulis FC] "Mari Bercerita tentang
Hujan datang lagi. Deras menahan Viona kembali tak bisa pulang. Namun tak ada lagi Ardi di sisinya
Februari adalah hujan. Banyak kisah tercipta di bulan ini.Katanya, aroma tanah basah bisa memancing ingatan seseorang akan hal-hal manis.Katanya lagi,