Tiara mencoba kabur dari pernikahan yang tidak diinginkannya. Akankah Ia berhasil menggagalkan rencana orang tuanya?
Pagi yang cerah, aku duduk di samping mushola FIB menunggu giliran untuk mempresentasikan hasil dari tugas akhirku.
Mendengar perkataan Bulik Rinten, aku menduga-duga. Apakah Bulik akan memberikan pekerjaan padaku sebagai….?
Nadya telah meraih mimpinya. Ia ingin mempertahankan apa yang telah dimiliki. Tidak lagi gagal seperti sebelumnya.
Bersama keluarga baru, Nadya bertekad membangun dan membina keluarga sejahtera.
Nadya hendak melahirkan buah hati yang dimintanya. Sungguh bersyukur karena cap mandul itu telah dipatahkan oleh-Nya.
Bagaimana kehidupan baru Nadya sesuai permohonannya?
Pertemuan Nadya dengan kakak kelasnya di SMA berujung indah. Pambudi masih tetap mencintai dan menunggu kesempatan menikahinya.
Apa kabar Nadya? Ternyata sang kemenakan pun menanyakan kabarnya. Namun, Nadya benar-benang menghilang dari jangkauan mereka.
Nadya berniat melupakan sang mantan. Sementara keponakan pun mencoba meraih asa di jalurnya sendiri.
Upaya meraih gemintang terang setelah sekian lama dalam kesakitan. Semoga doa Nadya tergapai.
Nadya dengan kisah harunya bertemu sahabat lama. Bagaimana akhir kisah mereka?
Upaya Nadya mempersatukan suami dengan kemenakan agar kebahagiaan mereka menanti buah hati kian lengkap. Lalu, bagaimana dengan dirinya?
Tekad Nadya bulat. Ia hendak meninggalkan kebersamaan dengan suami. Bagaimana kisah selanjutnya?
Benang kusut harus mulai diurai. Nadya menjadi sutradara atas pelaksanaan pernikahan siri suami dan kemenakan.
Pasrah akan takdir dan nasib adalah hal terbaik yang harus dilakukan Nadya. Apalagi, madunya adalah kemenakan sendiri. Masih sangat belia pula.
Kini Nadya telah mengetahui sumber masalah dalam sengkarut kulasentananya. Ia bertekad akan menghadapi dengan bijak.
Akhirnya, tercium juga bau bangkai itu. Bagaimana Nadya harus bersikap?
Hei, Nadya? Ada apa dengan kulasentana yang kaubina? Tak terasakah bidukmu kian retak?
Nadya belum mengetahui apa yang sedang terjadi di tengah kulasentananya. Bisakah ia bertahan?