Penyelidikan bahkan masih di awal-awal. Tapi kejadian baru sudah terjadi, mengaitkan misteri ke jaring yang lebih rumit. (Sebelumnya ....) Polisi d
[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi (panoramio.com)"][/caption] * Pagi yang tenang. Galih bertopang dagu di depan rum
(Sebelumnya ....) Agak sulit memang menyingkap papan itu dari rekatannya. Adam berkeringat di dahi sampai akhirnya terdengar bunyi deritan yang melen
(Sebelumnya ....) “Tapi bagaimana …” Tak ada senyuman yang terangkat kini di ruang tamu itu. Mereka sama bingungnya, meski Adam punya gambaran yang
(Sebelumnya ....) Mereka hanya saling pandang untuk beberapa detik. Orang tua itu nyatanya tersenyum ramah. Sangat berbeda dengan perasaan Adam yang
(Sebelumnya ....) RANGKAIAN simbol yang menarik, pikir Adam. Dengan memahami kemampuan sendiri, ia merasa lebih cocok menggunakan termin “menarik” un
PAWIWAHAN Ageng Keraton Ngayogyokarto akan tercatat sebagai kepingan sejarah yang menjadikan Yogyakarta sebagai titik perhatian dunia sekali lagi atas
(Sebelumnya ....) “Tidak semua orang bisa kamu beli, nona. Kupikir Dimas awalnya bagian dari kelompokmu juga, sindikat penipu yang membayar banyak
(Sebelumnya ....) “Arza Basyahril. Atau …, harusnya kusebut namamu lebih tepat, Nona Marlistya Afriani Usman?” Sosok berjubah itu akhirnya menga
(Sebelumnya ....) Tak banyak yang bisa dirasakan di dalam kegelapan, kecuali perasaan hening yang terkadang sulit dibedakan dengan kehampaan. Gadis
(Sebelumnya ...) Setengah jam tersandar sampai ketiduran di dinding teras rumah itu, Adam merasakan dirinya lelah. Kedua tangannya ia rebahkan ke s
(Sebelumnya ....) Pintu terbuka nyaris terhempas. Eno berusaha mendekat tetapi justru orang yang belum pernah dilihatnya yang sudah berdiri sambil
(Sebelumnya ....) Kamar itu cukup luas bahkan bagi dua orang. Karpet hijau tua dengan corak oriental menutupi hampir semua bidang termasuk gang kec
(Sebelumnya ....) Pagi berikutnya. Eno rapih seperti biasanya meski ia hanya memilih rompi halus berwarna cokelat untuk menutupi kemejanya yang put
GERIMIS menguap ke udara ketika jalan-jalan Yogyakarta mulai kering. Adam Yafrizal membuka pintunya kemudian tersenyum. Aroma sate bakar yang dibayang
(Sebelumnya ....) Kompleks SMAN 1 Depok nampak berbeda di malam hari. Jalan depan yang dikira akan lebih lengang ternyata jauh lebih riuh oleh peng
(Sebelumnya ....) Reza mengetuk tiga kali kemudian berdiri sambil memegang tangannya. Tentu saja ada keraguan di dalam hatinya karena ia harus mela
(Sebelumnya ....) Warung makan Yogya Chicken cukup ramai sampai Alina hanya menemukan sebuah meja kosong di pojok ruangan paling jauh. Adam memesan
(Sebelumnya ....) "Ini sulit," komentar Adam pada akhirnya. Reza menatap investigator itu penuh kecemasan, karena di dalam benaknya siapa lagi yang
(Sebelumnya ....) "Apa? Di mana mereka sekarang?" Adam sontak melangkah mendekat ketika para guru itu meyakinkan sang tamu bahwa memang Ryan dan