Kau tak pernah tahu apa gunanya airmata jika kau tak pernah kenal sesal, malu dan cemburu. Aku malu. Aku cemburu.
Cemburu melihat suaminya, Mang Pogat duduk berduaan dengan Atun di dalam opelet, Rita akhirnya datang ke kantor dan ingin 'melabrak' Atun.
Aku cemburu kepada debur ombak yang mencium bibir pantai. Selalu kembali merengkuh butir pasir putih dalam pelukannya.
Rasa cemburu seolah melengkapi deritaku. Kini rasa rinduku berbalut cemburu. Mungkinkah suatu saat nanti kita dipertemukan kembali?
Buah-buah pikiranmu Engkau tuangkan di atas Kertas putih dengan ketulusan Mengalir laksana sungai Karajae Kecerdasanmu dalam merakit kata-kata Me
Luka hati berselimut senyuman. Buat selimut itu basah,basah oleh darahku,air mataku,kecewaku,marahku,cemburuku,rinduku,sayangku,cintaku dengan sediki
Luka hati berselimut senyuman. Buat selimut itu basah,basah oleh darahku,air mataku,kecewaku,marahku,cemburuku,rinduku,sayangku,cintaku dengan sediki
Luka hati berselimut senyuman. Buat selimut itu basah,basah oleh darahku,air mataku,kecewaku,marahku,cemburuku,rinduku,sayangku,cintaku dengan sediki