Tuang saja secawan resah yang menghantui sepisepi malammu, Tuan!
Setia adalah hal yang mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Seberapa setianya seseorang jika terpisah jaeak dan waktu? Waktu yang akan menjawabnya.
Setelah memetik teh, mereka akan membawa hasil petikannya ke penimbangan dan menukarkan hasil petikan mereka dengan beberapa lembar rupiah.Lestari, As
Lampu-lampu sorot belum padam. Namun, satu per satu manusia yang singgah mulai melangkah pergi. Aku dilupakan, ditinggalkan, dan kesepian. Aku t
Aku hanya alat untuk melampiaskan kekesalan.
Kau hanya pasrah saat satu persatu tubuhmu terenggut jari keriput milik Dhian."Gusti, bocah ini main kemana sih?" gerutu perempuan bergamis ungu tanpa
Dalam pekat aku melukis rembulan di tanggal lima belas. Wajahnya suram dalam dingin gemelugut yang membentang memanggul luput."Biar aku sendiri menapa
Namaku Ganthari, terlahir sebagai perempuan desa dengan beribu aturan. Namun, bukan berarti aku harus menyerah, dan pasrah melihat anjing anjing
Aku berdiri, memandang gelombang manusia. Tak mampu, keangkuhanku dipaksa tundukkan wajah.Luluh lantak segala kepongahan. Mengakui kelemahan. Aku baga
Ketika aku kecil, aku pernah ada di ruangan ini. Ruang tanpa penerangan yang cukup, hanya ublik kecil yang dinyalakan saat Eya
Aashi, lama waktu terjeda, menunggu sapa dalam rentang senyap; tanpa suara. Aku hanya mampu melumay kecupan-kecupan yang kau titip pada embun, saat ra
Adalah aku,perempuan sepi Tertikam tajam hukum tanpa mata Sendiri menangis nir airmata Ratapi nasib berkalang nista Bukan tanganku
Kevin dan Susana sudah menikah lima tahun lamanya. Mereka masih tinggal bersama orang tua Kevin. Bukan karena belum mampu membeli rumah sendiri, melai
"Kau harus berkorban, Nin!" pekik Pak Sastro pada Anin putri tunggalnya.Bu Sastro hanya menundukkan kepala. Hatinya memberontak tapi tak mampu membant
Setor tugas hukuman striptisAku melemparkan sepatu berhak tinggi usai berlenggak-lenggok di tengah kepul asap dan botol alkohol.Dari atas panggung kec
Abeb menggerutu panjang pendek, mulutnya komat-kamit sepanjang jalan menuju Reksoniten. Sesampai di rumah Pak Nanang pengrajin blangkon, segera pemuda
Hanya kita, Kak. Tertinggal dalam ruang bernama puisi. Termangu menatap dua dunia, pagi dan senja. Mencoba pahami makna dari arti rindu dalam kubang l
Perih, kudekap meski siksa menghunjam jantung sebelah kiriSegala rindu kurasa serupa menepuk angin; sia-siaPedih, kupeluk meski hati bak tertikam bela
Kembali kubuka cangkang-cangkang kenang. Tentang keriput mata tua yang hangat memeluk raga. Dimana gairah tetap mendidih, menggetarkan sekujur tubuhku
Ladrang kebogiro dilanjutkan kodhok ngorek menggema seantero pendhapa ageng yang biasa dipakai untuk latihan tari di padhepokan Rekso Budaya. Hari ini