Namanya mas Dion, tanpa ‘Wiyoko’. Perawakan hingga cara bicaranya entah mengapa mengingatkan saya pada seorang Agus Mulyadi. Siapa sangka, ia menjadi
Empat jumlahnya, tiga laki-laki dan satu perempuan di depan meja tempat saya menikmati penyetan lele. Sendirian seperti biasanya. Penampilan mereka ma