"Menapak Glodok bak melintasi waktu—dari Gapura Chinatown hingga Gereja St. Maria de Fatima, setiap sudutnya menyimpan sejarah dan harmoni budaya.”
Dunia persilatan sedang heboh saat ini. Hal ini diawali dari pernyataan yang dilakukan oleh Chintya Candranaya yang dianggap telah mendiskreditkan ola
Glodok itu bukan hanya tempat untuk membeli barang murah atau melihat budaya Tionghoa. Glodok juga adalah tempat yang kaya dengan sejarah. Setiap sudu
*oleh Pandji KiansantangSekali pergi... raup 2 ilmu. Hoki namanya. Sabtu kemarin saya ikut "Seminar Kesehatan" di Hotel Novotel, Jl Gajah Mada.Setelah
Glodok ! Bila mendengarnya, setiap orang yang terbayang biasanya adalah kawasan niaga, khususnya elektronik. Namun, ternyata tak hanya itu. Selain kaw
Sembilan orang awak media yang bekerja pada harian ‘Sin Po’ dan ‘Keng Po’ berembuk diruang harian Sin Po, pada saat itu keadaan sosial masyarakat sang
RS Sumber Waras, Ahok mau beli semua, Kartini mau jual semua, Wayan mencegah, jadilah KPK sebagai Komisi Pelindungan Korupsi.Ahok mau beli seluruh lah
Lahan RS. Sumber Waras di Jakarta Barat yang dibeli oleh Pemprov DKI bersertifikat Hak Guna Bangunan. Apa artinya? Berdasarkan Peraturan Pemer
Kabar Berita putusan bebas Ketu Perhimpunan Sosial Candranaya sudah beredar semenjak kamis malam tanggal 19 November 2015 di Group WA #SAVECANDRANAYA,
Perkumpulan sosial Sin Ming Hui (SMH) berdiri di Jakarta pada tanggal 26 Januari 1946 di jalan Molenvliet Barat 188, yang kemudian berubah men
HENTIKAN SIFAT SERAKAH DAN DURHAKA MALIN KUNDANG KARTINI MULJADI PADA PS CANDRA NAYA DAN BATALKAN PENJUALAN TANAH RS SUMBER WARAS. Tundingan Penggelap
Perhimpunan Sosial Candra Naya (awalnya bernama Perkumpulan Sin Ming Hui) berdiri di Jakarta pada 26 Januari 1946, dengan tujuan mengabdi pada masyara
Tundingan Penggelapan yang dipaksakan. Dengan ditemani anggota DPR Azis Samsudin pada 10 April 2014, Pelapor Kartini Muljadi (KM)/Yayasan Kesehatan S
Sidang pidana kedua Ketua Perhimpunan Candra Naya atau dahulu Sin Ming Hui dengan dakwaan pengelapan surat tanah atas nama Sin Ming dengan agen
Hampir 70 tahun lalu ‘rumah’ ini berdiri, dan sampai sekarang tidak berobah dari segi semangat. Kalau dulu didirikan dan diurus oleh orang
Sidang perdana ketua Candra Naya I wayan Suparmin dengan agenda utama pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut berlangsung lancar. Persidangan perdana&n
Kejaksaan Agung Jakarta menetapkan Ketua Perhimpunan Sosial Candranaya I Wayan Suparmin sebagai tersangka dugaan pidana penggelapan surat lahan RS sum
Masjid Hidayatullah yang tanpa kubah sekilas seperti Kelenteng (Sumber foto: koleksi pribadi/ www.kompasiana.com/roelly87)