Di akhir hari yang panjang namun membahagiakan, Pak Ganjar duduk di teras rumahnya, menatap langit malam yang cerah.
Dua tahun sudah waktu berlalu. Tak ada lagi gelak tawamu
Puisi tentang kehidupan di asrama, tempat menggembleng akal dan rasa
Tidak tahu sampai kapan kesedihan ini, lebih-lebih tadi salah satu adiknya datang membezuk dan mengabarkan keadaan keluarga
Bentang cakrawala menggemuruhkan seloroh canda dan tawanya sambil membuka alur air menyiram muka mayapada
Seolah beroacu waktu, kau tak mau menunggu. Lewati tahapan, seolah tak pernah habis tenagamu.
Berkumpul dengan canda tawaBerbagi cerita di atas meja makan
Hujan dan Jam Pulang Sekolah, siapa sering mengalami yaaa... emak-emak pejuang jam pulang sekolah anak-anaknya...:)
Harapan yang clometan,tak ada beban untuk.di pikirkan entah nanti pas pulang
Renyahnya, Candanya yang gaya pesantren. Ramalan yang jadi kenyataan. Seorang teman jadikannya presiden
Perih rasanya hati ini, akhirnya yang kutakuti terjadi
Rindu kekasih yang telah pergi, sangatlah menyiksa. Seperti menjadi bintang di atas gelombang
Hai hati yang sedang gundah Mengapakah berlama-lama menyimpan resah Jika damai tak lagi menguasai jiwa
Kami tertawa saat ada canda tak terdugaPada kisah dalam keluargaIni tentang secangkir kopiYang menjadi tanya dalam diriKetika masih panas tak sanggup&