Siapakah yang benar dan siapa yang salah ketika sebuah potongan video berdurasi 15 detik mengubah hidup keluarga Bu Prani selamanya?
Cancel culture involves boycotting individuals for offensive actions or behaviors. It is possible in Indonesia?
Cancel culture seringkali berbentuk seruan untuk memboikot, menghentikan dukungan, mengungkapkan kritik secara masif terhadap pihak yang bersangkutan.
Menegakkan keadilan atau menormalisasi kebencian? Cancel culture sebagai pedang bermata dua dalam dunia media sosial
Gus Miftah jadi sorotan karena cancel culture. Apa itu cancel culture? Dampaknya pada individu dan masyarakat? Temukan jawabannya di sini! #GusMiftah
Cancel culture adalah fenomena kompleks yang mencerminkan kekuatan masyarakat dalam mengubah norma sosial
Fenomena cancel culture kembali mengemuka dalam kasus candaan Gus Miftah kepada seorang penjual es the manis
Cancel culture adalah fenomena yang marak terjadi belakangan ini, terutama dalam media sosial Twitter atau X.
Media sosial saat ini menjadi salah satu platfrom informasi yang paling sering digunakan untuk semua kalangan
permasalahan alikkha dan Gustav
Cancel culture (budaya pembatalan) memang menjadi fenomena sosial yang kompleks dan penuh kontroversi.
NCT diboikot usai kolaborasi dengan starbucks hingga kehilangan banyak followers.
Meski awalnya dikenal sebagai member idol girl group, HyunA melanjutkan karirnya sebagai solois dengan gayanya yang berani.
Kontroversi Lagu 'APT': Dapatkah Gen Z Memisahkan Seni dan Artis di Era Cancel Culture?
Beyoncé: Korban cancel culture atau dalang di balik semuanya?
Cancel culture, Azizah Salsha, Salim Nauderer, media sosial, etika digital, moralitas, privasi
Cancel culture merugikan masyarakat?
Cancel culture, begitulah sebutannya, sebuah fenomena di ruang digital yang bisa berdampak di ruang nyata.
Cancel culture atau disebut juga dengan aksi boikot terhadap public figure menjadi topik yang semakin sering dibicarakan
Cancel culture menjadi salah satu fenomena sosial yang ramai dibicarakan di era media sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, cancel culture sering