Dulu cancel culture hanya terjadi pada orang-orang terkenal. Sekarang, siapapun bisa kena, bahkan untuk satu komentar kecil saja.
Cancel Culture, perilaku ”membatalkan”, memboikot, atau menghukum seseorang maupun kelompok akibat tindakan mereka yang (dianggap) salah.
Cancel culture di media sosial mencerminkan kekuatan opini publik dalam menilai dan menghukum tindakan yang dianggap tidak pantas.
Bagaimana kita bisa menyikapi fenomena ini dengan bijaksana, sambil tetap mendorong perubahan positif?
Pada tahun 2022, Gofar Hilman seorang influencer otomotif digugat lewat Twitter oleh satu Perempuan yang menyatakan dirinya merupakan korban dari
Di era digital ini, sosial media sudah menjadi salah satu ‘makanan sehari-hari’ masyarakat di seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena cancel culture semakin masif, tidak hanya di negara-negara Barat, tetapi juga di Indonesia.
Fenomena Cancel Culture di Media Sosial dan Konsekuensinya
Di era digital, media sosial seperti Instagram memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita.
Padahal dengan penerapan cancel culture juga dapat meningkatkan kualitas dunia entertainment Indonesia.
Cancel culture dapat berdampak positif di Indonesia karena dapat menyuarakan suara-suara pihak yang lemah yang kerap tidak diacuhkan
Cancel culture merupakan fenomena sosial yang semakin populer di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Skandal viral yang melibatkan anak Vincent Rompies dan Arief Suditomo dapat dikaitkan dengan cancel culture yang telah menguat di masyarakat.
Kisah Driver Ojek Online Selalu Menarik dan Selalu Ada Pengalaman Berbeda
Budaya pembatalan, suatu bentuk ketidaksetujuan publik modern, mengkritik individu atau institusi atas tindakan yang dianggap salah.
Fenomena doxxing dan cancel culture semakin mencuat dalam ranah digital. Namun, di balik upaya ini untuk menegakkan keadilan sosial
https://pixabay.com/id/vectors/karyawan-meja-menekankan-lelah-6038877/ Cancel culture, istilah yang semakin sering kita dengar dalam beberapa tahun te
Fenomena cancel culture yang sedang ramai di sosial media ini dijadikan sebagai ajang untuk menilai seseorang, khususnya bagi public figure.
Cancel culture atau budaya batal adalah fenomena sosial yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang mengalami pemboikotan
Boleh jadi yang kamu tidak suka adalah yang baik untuk kamu, boleh jadi juga yang kamu suka adalah tidak baik untuk kamu