Menyimpan rindu dalam kerinduan Meratapi kehadiran matahari yang tiada lagI
Puisi indah untuk ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Ganefri atas pengabdian dan jasa beliau sebagai mantan Rektor UNP dua periode
Menyinari bumi sepanjang masa, Mengiringi kehidupan dalam terang.
Mengapa nasibku belum berubah, padahal aku telah berusaha dengan sekuat tenaga
Puisi ini ditulis dan seorang rekan guru membacakannya pada upacara penguburan jenazah seorang rekan guru yang meninggal di Amarasi Selatan Kab Kupang
Mengusir bayang-bayang malam yang sunyi, Menyambut datangnya kisah baru yang cerah.
pendidikan adalah esensinya meningkatkan kepintaran dan kecakapan bukan ajang pamer baju baru biar kelihatan seru
Seorang yang merasakan kesedihan di bulan April sangat luar biasa tangisan dan perihnya namun harapan dalam hati untuk berbenah diri sepanjang hari.
Seorang yang mengingat kenangan mantan menemukan masa bersama pasangan tanpa harus bertemu dengan lawan seketika sadar itu hanya kenangan semata saja.
Senja merona, ombak berbisik rindu, hati menanti di batas cakrawala, mengharap kehadiranmu di sisi, merajut asa bersama.
Kini sayap-sayap iniIngin lagi menggapaiImpian di ujung cakrawala tinggiNamun, bagaimana jika di ujung sana hanya ada ilusi?
Senja bersamamu, meniti waktu di mana matahari mulai tenggelam di cakrawala dan langit seringkali dihiasi dengan warna-warna indah
Pemahaman Rosa tentang hubungan dunia membuka kemungkinan usulan tandingan terhadap konsep sumber daya dalam pekerjaan sosial saat ini.
Ku tunggu cakrawala cinta yang menyapa, Dalam pelukan senja, rindu membakar.
Apa jadinya kita tanpa pengetahuan? Akankah bisa baik-baik saja?
Dan bahkan jika esok datang...Kupastikan diriku senantiasa baru, bukan lagi aku yang hari ini...
Cakrawala diatur sedemikian rupa oleh Allah, demikianlah hidup kita umat yang dikasihi-Nya.
Puisi untuk guru dalam menyambut Hari Guru Nasional 2023
Angin kencang membuatnya terlepas dari sebuah cabang. Terpental ke kloset dan tiba dengan letih di ujung muara tanpa cakrawala.