Diary Secangkir Kopi Oleh: Bung Opik _ Secangkir kopi bertengger angkuh di permukaan meja yang lengang. Meja berbentuk oval dan berukuran p
Oleh: Bung Opik (No. 54) target gombalan: Ajeng _ Senja hari yang mengawali perjumpaan kau dan aku dalam deretan kata-kata yang enggan ku akhiri. J
Aku termenung di hadapan layar komputer, menatap puisi yang baru saja ku rampungkan. Mendadak perasaan ragu hinggap di dadaku, membuatku berkali-kali
Oleh: Bung Opik (No. 54) Siang itu, Opik menenteng gitar dan menghampiri Fidelia yang sedang bersantai di balkon rumahnya. Sesekali Opik berdehem
gb. wikipedia.com _ Oleh: Bung Opik (Nomor 54) _ Alia dan Opik adalah teman satu sekolah semenjak SMP. Saat ini mereka berdua menginjak kelas du
Kolaborasi Alia & Bung Opik
. Bukan terjerat ... Karena dia tidak pasang perangkap... Bukan terpikat ... Karena dia tidak punya pesona... Bukan jatuh hati… Karena dia
Kau yang kujumpai setiap hari Selalu setia menjemput pagi Kantung kantuk mu tak kau perduli Berjuang usir mimpi untuk sejuring ‘mimpi’ Ber
Gelap, redup, kelam.. Aku tak kagum lagi akan gemerlapmu Gelora bintang dalam galaksi jingga itupun, Tak memupus geramku... Malam, aku takut kep
Rintik rintik hujan Berpadu irama kayuhan sampan Deras menderu gelombang yang menghempas Tak kuasa padamkan tekad dalam jubah lelaki renta ****
Syahdan, di planet kenthir sedang diadakan lomba fashion show yang diikuti oleh model-model papan atas planet kenthir. Pemenang dari lomba fash
Suatu hari bung Opik mengeluh sakit kepada rekannya Beograd Yugoslavia (aslinya sih orang Cilacap). bung Opik mengatakan kalau pinggangnya sering saki
[caption id="attachment_92381" align="alignleft" width="226" caption="Maaf kan daku bung Opik"][/caption] Di awali dengan maksud baik dan tidak mau m
Bung Opik akhirnya melepaskan masa lajangnya ketika menemukan wanita idaman di http://hiburan.kompasiana.com/humor/2011/03/03/bila-kompasianer-mencari
Seorang kompasianer bernama Bung Opik merasa dirinya sangat tampan dan sempurna, sehingga untuk mencari pasangan hidup ia terlalu milih-milih. Beberap
Dalam perjalanan kereta "Kompaskenthir" dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan 4 orang penumpang: * nenek lampir * sicantik Youly (mahasiswi asa