Bung.....jadilah bangsa yang berkarakter..merdeka.. arti merdeka adalah bekerja, berpikir.dengan merdeka...
panggil kami sebagai Bung!!!
Panggilan Bung populer pada awal kemerdekaan menunjukkan kesetaraan. Panggilan ini dapat digunakan kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja.
Jangan Bung ( Dokpri )Pasti ada yang bingung, saya tahu ituTapi mending bingung daripada bengongInilah kisah di tanah jawa yang penuh teka - teki tapi
Untuk kesekian kalinya, perbedaan bahasa menjadi sebab salah pengertian. Pengucapan bisa jadi hampir, atau bahkan sama. Namun arti, makna dari kata ya
Terima kasih, bungkau tinggalkan jejakmu pada cahaya Agustusengkaulah jantung Proklamasi Kemerdekaan Indonesiamenghantarkan kebebasan bangsa ini
dari ; Kubangan yang ditinggal angsa-angsa, hanya tersisa lumpur kering sebangsa jelaga Udara yang tak murni lagi, bak menghirup fitnah-fitn
Merdeka..!!! Ucapan penyulut semangat kita.GMNI...Jaya!!! Harapan Mulia kita semua.Marhaen...Menang!!! Kebanggan Bagi Kita.Marhaenisme Ideologi katany
"Indonesia Menunggu Leader, Indonesia Rindu Pemimpin...Pemimpin yang bisa mengajak rakyatnya mempunyai mimpi...Pemimpin yang Merupakan Pelayan Rakyat
APA boleh buat, sang presiden tetaplah petugas partai. Itu yang dengan mudah ditangkap dari pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. B
[caption id="attachment_340201" align="aligncenter" width="580" caption="LIFE Magazine"][/caption] Betapa karismatiknya Bung Karno saat berpidato,
[caption id="attachment_261801" align="alignnone" width="491" caption="Foto: Koleksi Pribadi"][/caption] Do'a untukmu "Bung" Hari ini 43 tahun
[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="sumber : penasoekarno.files.wordpress.com/"][/caption] “Jadikan deritaku ini sebagai kesaks
Panggil saja saya 'saudara' atau 'bung' (saudara Sutomo atau bung Tom). Itulah panggilan pergaulan sosial paling egaliter dan terbaik, dulu dan sekara
Apa yang ada dipikiran mu saat mendengar kata “bung”? Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata “bung” sebagai abang. Panggilan akrab untuk kaum laki
Mei 1956, Bung Karno melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat. Ini pertama kalinya “Putra Sang Fajar” menginjakkan kaki di benua lain. Amerika S
bung, kami lelah dalam diam ini ia lebih menguras energi dari sejuta aksi dengan sejuta umat bung ketahuilah, itu karena kami tak hanya menutup