Hampa dan cinta Kalamku telah membeku hampa Tak meneteskan bulir-bulir tinta
Aku akan selalu hadir dan akan menghapus setiap kesedihanmu.
Pada artikel pertama ini saya akan menceritakan tentang puisi yang saya tulis sendiri
Senja bertabur kegaduhan Bersama angin lepas menampar alam
Hari ini ragaku semakin menguning Bulirnya masih setengah kudapat
Siang masih saja mendung Berteman hembusan bayu yang kian terasa
Apa sih yang menarik dari biji yang seringkali kita buang? Selain menjadi bakal sebuah pohon, adakah hal lain yag bisa kita pelajari darinya?
Masih ada banyak keterbatasan untuk menemukan sesuatu-sesuatu yang baru dan masih misteri.
Kesedihan kekasih adalah kesedihannya juga, segala duka menimpa kekasih adalah dukanya juga. itulah jiwa seorang lelaki, selalu hadir.
cerita seorang kawan, contoh puisi, puisi tentang kawan, puisi tentang persahabatan
Aku menyukai keadaan ini.
Rekahan hujan meluruh, menyelinap pada kuncup bunga-bunga merekah.
MembatinPagi membatinMeresapi cuaca cukup dinginTak ada sapa suara-suara alamTak jua merapal bisik-bisik ilalangBahkan Sang Dewi kayanganMenjamah rind
Matahari jam limamenyiangi halaman belakangperempuan rambut cemaradari kepala bijaksanadipetiknya benih padiditanam jadi kekasihdari payudara sakralme
dan Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Engkau DustakanHembusan udara pagi hangat mengitariMeresap sekeliling ruang dan pori - poriMencipta titik - titik tera
Aku meniti senja di tiap tetes November tercurah. Tadinya kukira sedang murka. Tak sedikitpun hamparan dibiarkannya kering. Mungkin ingin berbilas, at
Bulir ide bening, jernih, sedikit berkilau, seperti embun pagi akan menemani perjalananmu, kawan. . Jika tekun, kamu akan bertemu bulir yang lain sama
kutunggu kau di bawah hujan ini, yang menitikkan semacam rindu rindu itu menajam dan membilur di kulit menciptakan retakan yang kunamai seperti nama