Buku yang memberitahukan kepada orang bagaimana cara mengenal dirinya
Review buku "berani tidak disukai". Seperti apa isinya? Simak yuk....
Part - 51 Tanpa sadar aku mencuri pandang ke arah Morgin. Tanya nyana kiranya Morgin pun tengah menyeringai ke arahku. Sialan. Pandang matan
Part - 50 "Sebetulnya kami ingin langsung melenyapkan orang seperti kamu pada saat ini juga. Namun mengingat kaulah salah seorang yang sempat
Part - 49 NYANYIAN BERHALA Tengah hari, tiba-tiba sebuah pesawat helicopter mendarat di halaman. Beberapa pasukan khusus segera turun
Part - 48 Tiba-tiba aku merasa kembali menjadi penting di mata anak-anak cucuku. Karena sebentar lagi, aku kembali berhasil mengorbankan adu
Part - 47 "Silahkan masuk!" kata orang itu lemah lembut. Aku merasakan perlakuan yang berbeda dari sebelumnya. Aku dan Domokus di persilah
Part - 46 Setelah berkali-kali aku gagal. Maka aku segera memperalat Fir'un yang berseteru dengan Nabi Allah Musa. Fir'un kukendalikan untuk
Part - 45 Aku tersenyum. Aku memaklumi jalan pikiran Domokus. Sebagai paranormal, memang rata-rata tak berwawasan jauh kecuali apa-apa y
Part - 44 Agama hanya merupakan pemoles atau pemanis dari sekian kebutuhan hidupnya. Agama kurang lebih hanya sebagai kebutuhan sekunder bel
Part - 43 Sekilas aku menatap ceruk matanya. Kudapati disana seolah-olah sebuah jurang tanpa dasar. Gelap dan tak mudah di tebak. "Ciptakan
Part - 42 Dua orang itu berdiri dengan sikap sempurna dihadapanku. Layaknya prajurit terlatih yang siap menunggu perintah dari atasannya. "Aku men
Part - 41 "Apa fasilitas yang selama ini kau terima masih kurang?" tiba-tiba ia menyorongkan pandangannya langsung ke ceruk mataku. "Betul
Part - 40 Kalau jebakan itu kandas, segera terapkan strategi berikutnya. Jebak mereka melalui perbuatan-perbuatan dosa besar. Seret merek
Part - 38 "Sesungguhnya berkas-berkas itu sudah berbicara banyak. Itu semua adalah kebusukkan akibat permainan politik. Artinya, kita tak sedang
Part - 37 Taxi Drive Konsentrasi kemudinya mulai kacau. "Wah, bisa mampus aku menumpang taksimu ini!" aku terus meracau menggodanya. "Jan
Part -36 Pada akhirnya kedua penjaga pos itu mau melaksanakan tugas yang aku berikan. Dengan ancaman akan ku pecat jika tidak mau melaksanaka
Part - 35 "Morgin, keluarlah kau lewat pintu belakang.'' "Tetapi, Bos ........'' "Cepatlah keluar, Dungu!" Morgin pergi bersungut-sungut. Sej
Part -34 Nabi Nuh Namun aku tak cemas. Kehadiran orang-orang dengan kualitas semacam itu, tak akan banyak menghambat rencana operas
Part - 33 Kamasutra Kalau benar cerita Morgin itu, berarti kini aku sedang berhadapan dengan seorang tokoh yang sama sekali asing. Tortotor : Ya