Sampai kapan engkau, hai dosen, belum memiliki karya buku ilmiah? Saya beri tahu empat cara ini agar engkau segera insaf menulis buku.
Banyak yang kebelet jadi profesor dan ada upaya desakralisasi gelar profesor. Namun, saya membahas soal gelar profesor di dalam buku saja.
Menulis dan kemudian menerbitkan di penerbit mayor memang membutuhkan kesabaran, namun hasil kesabaran itu tentunya akan berbuah manis.
Pamor buku tidak lebih hebat dari artikel ilmiah terindeks Scopus. Namun, dalam beberapa tahun terakhir banyak dosen menulis buku. Fenomena menarik.
Jika bersua dengan para akademisi alias dosen-dosen perguruan tinggi, saya kerap menemukan pemahaman tentang buku yang simpang siur. Dalam aktivitas s