Perbedaan antara pimpinan dan pemimpin dapat memiliki dampak besar pada organisasi.
Merasakan stigma dianggap "totol" adalah pengalaman yang menantang, tetapi penting untuk tidak membiarkan stigma tersebut mendefinisikan diri kita.
Dalam kelam yang menutup, langit tak berwarna seperti luka yang meresap
Langit retak seperti sebuah janji berserak dalam hening.Langkah-langkah tak teratur, menggores jalan yang pudar,
Di batas kegelapan, kesedihan yang terwujud membayang di ruang tanpa bentuk.
Langit merekah, mengukir kesepian pada awan, Di bawahnya, aku berdiri
Curhat di media sosial adalah pedang bermata dua; ia dapat menawarkan dukungan dan keterhubungan, tetapi juga membawa risiko terkait privasi.
Suasana kerja yang tidak kondusif dapat memengaruhi produktivitas, kesejahteraan, dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Menghadapi ketakutan terhadap kematian bukan hanya tentang mengurangi kecemasan, tetapi juga tentang menemukan cara menghargai setiap momen.
Mengimajinasikan hidup tanpa matematika mengajarkan kita untuk menghargai betapa pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Hidup gak perlu serius sepanjang waktu. Ada saatnya untuk bekerja keras dan ada saatnya untuk melepaskan.
Ngopi adalah tentang menciptakan momen, baik itu momen refleksi pribadi atau momen kebersamaan dengan orang lain.
Doa menguatkan kita untuk menghadapi tantangan hidup, memberikan ketenangan di tengah badai, dan menawarkan harapan saat semuanya tampak gelap.
Berpikir "out of the box" tidak berarti meninggalkan yang di "box," tetapi mengundang kita untuk melihat kembali batas yang ada, untuk melampauinya
Berpikir logis menjadi benteng yang kuat untuk melindungi kita dari keputusan yang keliru dan memperkuat kemampuanuntuk berkontribusi positif.
Tersenyum meski hati bersedih adalah tentang menemukan kekuatan dalam ketegaran dan keberanian dalam menghadapi hidup.
Badut mengajarkan kita tentang pentingnya ketulusan, keberanian, dan kegembiraan dalam hidup.
Indahnya berbagi bukan hanya terletak pada tindakan itu sendiri, tetapi juga pada efek domino yang dihasilkannya.
“Hidup sekali, buatlah berarti” adalah sebuah panggilan untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran, tujuan, dan keberanian.
Duka lara datang hanya untuk menguatkan, bertahanlah.