suku batak merupakan suku yang sangat istimewa dalam kancah NKRI
Suka dengan film Ngeri-Ngeri Sedap? Film Tulang Belulang Tulang mengangkat budaya batak dengan drama keluarga yang kompleks. Dipadukan humor ringan.
Film komedi keluarga "Tulang Belulang Tulang" menampilkan budaya Batak dengan sentuhan humor ringan dan visual menakjubkan. Wajib nonton!
Film Ngeri-Ngeri Sedap menawarkan perpaduan apik antara komedi dan drama keluarga yang menghangatkan hati. Simak ulasan lebih lengkapnya!
Meski sudah ikut beberapa kali pesta adat/budaya, baik yang melibatkan internal, antar, bahkan berurusan denga pihak di luar atau stakeholders tadi.
Lagu istimewa yang telah menginspirasi jutaan kaum bapa (Ama) bahkan secara khusus masyarakat Batak.
Harta, Tahta, dan Boru Ni Raja merupakan series pertama dari delapan film pendek yang akan diproduksi oleh BOPDT dan PIM Pictures.
Data tentang FilmJudul : Ngeri-Ngeri SedapSutradara : Bene Dion RajagukgukProduksi: Imajinari Visionari Film FundGenre: KomediDurasi: 1 Jam 54 MenitTa
Lirik lagu Batak Margogo Ijur Bari, sebuah persembahan lagu Batak yang diciptakan oleh Serli Napitu.
Jessica Mila Jalanin Prosesi Pernikahan Budaya Batak Mangain
Kekerabatan keluarga menjadi penting di abad modern karena relasi antar keluarga terus terawat.
Secara turun temurun orangtua menanamkan perasaan senang dan cinta keluarga kepada anak-anak mereka khususnya anak lelaki.
Mengawali tahun 2023 ini penulis berharap semoga para Bapak semakin mendapatkan kedewasaan, pengertian, dan karakter yang kuat
Film keluarga dengan latar budaya batak yang sukses bikin tertawa dan menangis. bagaimana konflik anak dan ayah karena perbedaan cara berpikir
Tahukah Anda makna kata "horas" dalam budaya orang Batak Toba?
Dalam budaya Batak Toba, jika anggota keluarga seorang kerabat yang meninggal dunia, biasanya kerabat lain akan datang mengunjungi
Danau Toba adalah wisata yang wajib dikunjungi saat pandemi
Sutan Doli adalah Raja di Bunga Bondar dan merupakan generasi kelima dari Ompu Raja Lintong, Pendiri Kampung Bunga Bondar
Naposo Bulung merupakan sebutan yang diberikan orang Batak kepada anak remaja - pemuda. Sebutan itu nampak di organisasi gereja dan di kehidupan desa
Gereja adalah kompleks pola budaya di mana Injil telah menjadi daging, yang sekaligus terlibat dalam situasi lokal