[caption id="attachment_207755" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA-BCDP #04/19"][/caption] (1) Suasana hati kaum politisi Jawa Teng
(1) Mila gelisah karena calon suaminya, calon pengantin 3 hari lagi --- masih jumpalitan cari uang. Kata mas Bejo :”Mil, pasar lagi bullish, pusaka d
(1) Masih pagi sekali, selepas sholat Subuh Ibu mas Bejo dan Mila berangkat ke Pasar. Aduh cuaca sejuk sekali di Magelang. Banyak orang sibuk pergi k
(1) Mas Bejo dan Mila tersenyum sumringah ketika menyerahkan kunci kamar --- 2 malam pengantin yang sangat memuaskan, secara naluri seks maupun alu
“Dik, tolong kemari, Angie ditahan KPK --- bapak kumat tekanan darahnya, ajudan mengatakan cincin Batu Lumut sudah dapat” Ibu Bupati terdengar panik,
(1) Bejo kedatangan tamu mantan Lurah --- namanya tetap dipanggil mBah Lurah Ketandan. Ia menawarkan keris kuno, dapur Parung Sari --- sayangnya keri
(1) Bu Kastiyah sudah wanti-wanti pada suaminya bahwa --- Mila malam ini akan pamit berangkat ke Magelang, menemui calon suaminya. Saat sore tadi ia
(1) Ratna berbisik pada ayahnya, “Ayah, aku tidak keberatan Mila menikah lebih dahulu --- ia telah mempunyai lelaki pilihan, biarlah ayah ia menikahi
Walaupun hati Bejo tidak tentram dengan sikap ayah Mila --- ia tidak mempedulikannya. Ia yakin dapat mengawini Mila --- mau KUA atau kawin artis saja,
Pasar Rawabening ramai padat --- di sini segala batu ada, dari yang bakalan permata dan batu cincin , sampai permata dan perhiasan dengan potongan dan
Mila dan rombongan pembantu telah tiba di rumah mereka di Tomang --- mas Bejo telah berpisah menuju rumah kerabatnya di Kebon Nanas, pamannya yang
(1) “Mandinya di mana ?” Mila memandang yang dinamakan kamar mandi itu --- gribig sekedarnya dengan penutup pintu kain. Memang begitu kamar mandi ke
Kira-kira jam 9 Bu Lik dan Yu Siyem disertai dua pemuda dengan mobil Jeep off-road tiba di depan rumah. Bu Lik diselimuti jacket
(1) “Mungguh ugering ngaurip/ uripe lan tri prakara/ wirya arta tri winasis/ kalamun kongsi sepi/ saka wilangan tetelu/ telas tilasing janma/ aji god
Mila bergelayut di dada mas Bejo --- kedua tangan Mila bergantung di leher mas Bejo, tangan mas Bejo melingkar di pinggang di lekuk pinggul Mila. Mi
(1) Tampak sekali Adipati Jengkel, ia berkali-kali bersungut mondar-mandir di Pringgitan. Terdengar keluhannya, “Wes, wes --- ambles kabeh ……………….
Terkadang terdengar raungan motor --- Mila menjulurkan kepala keluar jendela. Pasti pasangan muda atau remaja sedang menunggang speda motor, berpeluka
Pria itu naik tergopoh-gopoh --- di bahunya tergantung ransel, di tangan kirinya tas kain berisi buku dan Koran, masih ada kresek hitam kecil terbelit
Bu Lik membuat sambal tempe --- Mila merebus daun singkong dan daun pepaya --- sementara Bejo setelah ngangsu air, pergi berdagang ke pasar. Mila meng