Sinta 3 merupakan kategori Jurnal yang Terakreditasi peringkat 3 (tiga) dengan nilai akreditasi 60 ≤ n ≤ 70.
Di antara banyaknya manusia yang kutemuiAku memilih berhenti Karena bagiku memang hanya kauBisa menenangkan rasa galauWahai tuanApa kabarmu hari
Berilah waktu untukku berpetuahBiarkan ia pergiUntuk membebaskan hatiUntukmu yang sedang dirundung piluAda kalanya hati merasa rinduTatkala banyak hal
Tak Kenal Maka TaarufSebuah kalimat yang singkat, padat dan jelas. Sebuah acara yang menjadi hal paling menakutkan dalam perjalanan mengisi usia remaj
Angin malam membawaku dalam perjalanan tentangmu. Tiba-tiba hatiku tersentuh, menggerakan jemariku tuk tuliskan kisah tentangmu.Berawal dari perkenala
Oleh : BrinaSendiri di tengah keramaianBerdua di tengah kesepianJika aku boleh memintaKuingin kau temanikuDuduk bersamakuMengupas segala hal yang kita
Pernahkah kau merasa suatu perasaanDimana kamu sendiri tak tahu tentang perasaanmuKamu tidak bisa mendekripsikannyaDan keaadaan seperti itu yang kini
Biar Mama aja yang ngomongSebuah status WhatsApp melintas di kolom statusku. Tidak kubalas apa yang akan ia lakukan. Lagipula untuk apa aku bertanya p
Malam ditemani rintik hujan yang semakin deras. Sunyi, tak ada seorang pun berlalu lalang di depan rumah.Duduk menatap sebuah buku kecil yang selalu m
Oleh : Brina dan Mia RantikaSaat kau mengingatnyaWalau kau tidak pernah bercerita tentangnyaAku yang hanya menebakRasa itu menusukHingga relung yang p
Aku tidak lagi penting bagimu. Nyatanya kau benar. Semua akan berhenti pada waktunya. Tapi apakah rindu bisa berhenti?Kini semua kembali pada asal; ki
Waktu itu, aku sedang mengikuti sebuah acara di kotaku. Acara pembentukan asisten pengajar Al-Quran usia SMA. Pasalnya, Ayahku menjadi salah satu peny
Aku pernah begitu sakit di permalukan di depan umum oleh seseorang yang sangat dekat denganku kala itu. Seorang ibu yang berusia lebih dari setengah a
Kabar baik merupakan hal yang sangat aku nantikan darinya. Seseorang yang pernah dekat, selalu bersama dalam setiap saat. Makan dan tidur pun selalu b
Aku masih sangat ingat bagaimana pertamakali aku mengenalmu. Hingga sampai sejauh ini, kita saling menemukan keunikan dalam diri masing-masing. L
Sebelum akhirnya kita sama-sama saling melupa, kamu begitu erat menggenggamku. Perlahan mulai renggang, lalu kamu benar-benar melepaskan genggaman itu