Panas kota tak sepanas isi kepala Ia yang mencari mimpi tanpa selembar peta Mencaci
Perjalanan itu begitu rahasia Melintasi punggung zaman Serupa ruang kosong di sepanjang lorong Berde
Ruang Tunggu Dibangku bangku tersimpan segenap gelisah Denyut waktu pelan membanjiri perasaan dengan segala rindu Debu dipintu m
Inikah rumahmu...?? Begitu hening Begitu suram Begitu sunyi Derit pintu seolah mati Tak mampu mengenali&
Apa yang kau cari dipintu malam yang rapuh ini...? Lantas mau menghamburkan segenggam pasir sepi sembari mengumpat pada sunyi Rembulanpun jatuh bers
Diantara deru roda hujan jatuh, suaranya begitu riuh, di kedalaman hati ia berlabuh, dan segala kalut terbasuh Titisnya terus berjatuhan, mendesah di
[caption id="attachment_319073" align="aligncenter" width="300" caption="Koleksi pribadi"][/caption] Aku tak pernah menggoda angin Ia yang datan
Jalan hidup tlah tuntunku disisi jalanmu sahabat.. Mungkin Tuhan yang sempurna sengaja mempertemukan kita, pasti ada terselip makna sebab Tuhan ma
[caption id="attachment_195076" align="aligncenter" width="640" caption="koleksi pribadi"][/caption] Pagi berkaca dibibir telaga, ada genangan rin
Pagi menyapa, serupa kicau burung di ranting kering.. Suaranya mengalun menembus batas kesunyian.. Berlomba memecah hening bersama riak arus air yan