Gayo Lues memang berhasil menunjukkan kelayakan dan kepatutan untuk tinggal di hati sesiapa saja yang bertemu dengan nya.
Pemandangan selama perjalanan dari Kutacane sampai Blangkejeren cukup memanjakan mata, tetapi cukup mengocok perut
Kutacane tidak bisa dilepaskan dari Sungai Alas atau orang setempat menyebutnya dengan Lawe Alas.
Sebelum wisuda dulu, saya memutuskan bergabung melakukan sebuah perjalanan khuruj selama 4 bulan dengan Jamaah Tabligh ke Kutacane.