Puisi ini berisi gambaran hati dari penulis di tengah sunyi dan kebisuan malam hari di tengah hujan lebat
Bisu, mungkin begitu yang harus kutemui, Di ujung perjalanan yang panjang. Saat aku tak tahu lagi apa yang dicari
30 tahun perayaan Hari Guru Nasional, bukan aksi menuntuk hak selama ini. Guru malah lebih suka makan "sepotong" roti atau tumpeng dan drama disekolah
Karin, gadis bisu dengan cinta tak tergantikan dari Ayahnya, berjuang melawan dunia yang kejam. Di bawah langit, kisah cinta dan kehilangan terungkap
Di batas senja, kala langit berangsur gelap, anjing-anjing bisu menggonggong dalam diam.
Kini aku tahu, tak perlu berkata,Untuk mengisahkan segalanya,Dalam diam, kisah kita tetap
Setiap langkah seakan berat,terjerat dalam diam yang lekat.Namun jiwa mencari celah
Angin malam berbisik lembut, Menyusup ke celah jendela, Membawa cerita dari jauh, Menggugah rasa yang terpendam.
Zakharia yang adalah ‘petinggi iman’, menanggapi kabar dari Gabriel dengan keraguan dan kebimbangan, dengan pikiran dan perasaan ganda terhadap Tuhan.
Manusia memiliki kecenderungan untuk bisu, buta, dan tuli terhadap sesama dengan mementingkan ego pribadi. Harapannya kita memiliki kepedulian.
Percakapan rahasia dengan angin malam, rindu di setiap hembusan, cerita jiwa dalam keheningan, membawa mimpi di langit malam yang penuh rahasia.
Puisi: Malam Bisu dan Bisikan Rak BukuMalam bisu menyapa, menyelimuti jiwa dengan selimut sunyi.Rak buku kokoh berdiri, menyimpan cerita dalam bisikan
Di perpustakaan sunyi, berjejer rapi buku-buku usang, menjadi sarang rayap, dimakan usia yang tak henti menggerogoti
Ingatlah...bukti sejarah pertumpahan darah.Bukan untuk diulang atau diterjang.Tapi untuk diantisipasi dan dihindari.Lenyapkan kebiadaban di bumi
Judul: Harmoni Bisu dan Tuli Hiduplah Berdampingan Hiduplah berdampingan
Dalam diam kuteringat masa silam yang getir sendiri. Hidup hampa di setiap sudut harian kelam. Derai air mata ku biarkan membasahi pipi untuk bangkit.
Malam terhampar, sunyi menyelimuti, bintang berkelip, bagai permata di langit.
“Bisikan Jiwa di Antara Bisu” adalah sebuah puisi yang mengeksplorasi dialog batin manusia dengan dirinya sendiri. Puisi ini mengajak pembaca
Diam bukan kata, tapi bahasa jiwaYang hanya bisa dipahami, oleh mereka yang terkoneksi.
Tapi untuk sekarang, biarkan aku berdoa,Agar diamku didengar, di lubuk hatimu yang jauh