Jagung memiliki potensi besar sebagai bahan baku bioetanol, energi terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil dan mendukung ketahanan energi
purifikasi bioetanol menggunakan metode Sweeping Gas Membrane Distillation (SGMD) dengan membran PTFE
Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan, telah menarik perhatian dunia dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil da
Pengembangan bioetanol sebagai sumber energi terbarukan menawarkan banyak manfaat bagi keberlanjutan energi dan perekonomian lokal.
Perkembangan teknologi mendorong kemajuan signifikan dalam pengolahan bioetanol serta membawa dampak luas pada aspek sosial dan ekonomi
Bioetanol merupakan salah satu biofuel yang diperoleh melalui fermentasi biomassa yang mengandung karbohidrat, seperti jagung, tebu, atau limbah ligno
Inovasi energi terbarukan tidak ada habisnya untuk terus digali demi menjaga Bumi ini. Salah satu bentuk energi terbarukan yang akan kita bahas pada p
Biomassa muncul sebagai salah satu solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan energi dunia
Perspektif dan Kemajuan dalam Pengolahan Bioetanol Sangat Berdampak Pada Sosial & Ekonomi
Biomassa dan biofuel, khususnya bioetanol, menawarkan solusi yang berkelanjutan dalam menghadapi krisis energi dan perubahan iklim.
Bioetanol dari biomassa menjadi solusi potensial dalam transisi energi bersih untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon.
Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, pemerintah, industri, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi perbedaan.
Pertamina NRE menggandeng SGN dan Pemprov NTT untuk percepat pengembangan bioetanol, mendukung transisi energi dan kesejahteraan masyarakat.
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.
Bioetanol dari sabut kelapa menawarkan berbagai kelebihan dan manfaat yang signifikan.
Percepatan Proyek Strataegis Nasional Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Provinsi Papua Selatan Mendapat Penolakan dari Masyarakat Adat Papua
Ilustrasi bahan bakar bioetanol (sumber gambar: freepik.com)Pendahuluan Bahan bakar fosil telah lama digunakan untuk menunjang kebutuhan energi global
elain itu, komposisi mikroskopis SCG dan kompresibilitasnya yang tinggi membuatnya mampu menyerap suara berfrekuensi sedang hingga tinggi, menjadikann
Artikel tentang greenflation dan keadilan transisi. Transisi berkaitan dengan perubahan di sektor energi dan perubahan keseluruhan mode produksi.
Indonesia Gencar Kembangkan Bioetanol untuk Menyongsong Energi Bersih