Melalui tulisan sederhana ini, akan diulas mengenai siapa dan bagaimana "Si binatang jalang" dalam kesusatraan nasional.
Chairil,Aku menjumpai banyak penyair menulispuisi di wajah-wajah pahlawanlima puisi, lima ikatuntuk perut hingga kelamin,sebagian dipakai cebok.Tak se
<< Sebelumnya****“Kenapa engkau berpikir aku bisa mengobatimu? Aku bukan dukun.” Kataku pelan. Jujur saja darahku sempat berdesir mendengar kata
Kembik #1:kepadaSi Binatang JalangKembikmu tentang tawa dari segalabahkan pada Ida yang mengulum sukmatapi kau lupa
Bagian EnamBinatang Jalang*“TADI kata Bono abang mau ngurut..?” tanya wanita berkerudung bergo panjang warna merah marun di depanku ini. “Iya mak, tad
Wajah kusutmu terlihat. kala itu, di balik bekas jamahan jemari kau memproklamirkan dirimu dengan sebuah penekanan : "Aku binatang jalang". Sempa
Aku meradangMenangis bertudung senjaTerseok-seok kelaparanMenahan pilu tak berujungHujan dan badai menertawakankuMungkinkah aku ditakdirkan menjadi pe