Cinta bisa membuat buta. Tapi Jujur cinta bisa membangun cinta Jujur yang jalani apa adanya. Kuat tanpa rekayasa. Mampu terima dan syukuri apa adanya.
Retorika Kata bisa dengan bicara. Saat bicara tak punya ruang, Retorika kata hadir dalam puisi. Relevankah? Dari pada diam maka puisi jawabannya.
Sebuah hubungan perlu komunikasi. Perlu saling memahami dan kadang jujur bisa jadi salah paham. Tapi itulah seni jujur dalam cinta sejati apa adanya.
Masih saja ada yang pandang sebelah mata pada mereka yang bicara dengan puisi, mereka yang berkiprah sastra. Pandai menilai apa lihai bersastra?
Kanvas kan puisimu. Lukiskan kata katamu. Lukisan tak ber kanvas itu hampa. Puisi tak dilukis akan sirna.
Mari Bicara dengan Puisi tentang nikmati apa adanya. Hubungan indah itu saat terukur, tidak muluk, anti standar tinggi dan saling percaya apa adanya.
Apakah kamu sibuk menceritakan gosip yang menjelek jelekan seseorang? Membullynya agar dia berhenti berkarya? Ingat sesal itu ada dikemudian hari.....
Jika yang waras dianggap tak berguna. 11 Januari tak perlu sesal dan cerita. Sesali saja tak perlu drama. Itu pilihannya sendiri, bikin yang waras jad
Senja diakhir tahun adalah sebuah awal mula untuk babak baru sebuah kisah bernama bahagia. Perjuangkan beriring doa terbaik bersama alur terindah.
Berperan dalam diam itu nikmat, saat yang disupport sukses. Ikhlaskan agar semesta yang menilai dan menghargai peran rahasiamu sekalipun takdiakui
Temukan caramu, Ciri khasmu. Menulislah, Bebaskan karyamu. Agar dibaca dipanggung rindu. Miliki unik dalam dirimu. Jadilah dirimu dengan puisi2mu
Ngopi itu tradisi minum kopi sebagai solusi mengurangi beban pikiran yang terlalu berat dan setelah segar bisa kembali memikirkan solusi segar.
Sang Pujangga bicara dengan puisi. Bicara pada dunia melalui bait bait gelora sastra. Mengalir saja karena sang pujangga tidak jadi mesin hampa.
Puisi walau fiksi tapi itulah cara elok bicara jujur dalam bait dan diksi penuh makna hakiki. Sampaikan dengan indah sebagai wujud syukur sejati.
Proses menulismu buntu? Saatnya bebaskan penamu. Jangan mau terhenti. Segera isi penamu agar terus hidup karena tinta penamu adalah semangat hidupmu
Puisi ibarat kekasih, dia bukan sekedar fiksi. Dalam susun puisi juga butuh banyak hal yang kompleks dan butuh ketekunan dalam proses pembuatannya
Jangan buntu kreativitasmu, karena merdeka itu hakmu dan temukan karya sejatimu. Jika aku merdeka dalam puisi, maka tulislah puisi puisimu dlm merdeka
Batasi diri dengan pernyataan tak bisa, takut dikritik hanya bikin mandul dan sesal tiada guna. Buntu? Mari bicara dengan puisi, cairkan dng sastra