Kini aku melangkah tanpa ragu, Meninggalkan kisah yang pernah pilu, Dan semua kenangan, biarlah berlalu
Mimpi itu kini adalah nyanyian pilu, Mengiringiku menuju akhir perjalanan, Biarlah semua menjadi takdir yang
Waktu terus berjalan, tak mau menunggu, Meninggalkan luka yang semakin menggebu, Namun aku tahu
Kelabu hitam melingkup jagat alam Meraup kicauan merpati berterbangan Menangkap banyak sayap saling mendekap Hujan yang mengalun dalam gelombang beru
Hidupku Seperti LaronHidupku seperti laron, terbang ke cahaya,Berani melawan gelap tanpa jeda.Meski sayap rapuh, tubuh kecil rentan,Aku melaju, menemb
Biarlah, mereka kini memanggilmu pahlawan,Karena dulu kau bertahan tanpa dendam,Percayalah, tiap sanjungan adalah
Biarlah hujan hari ini menjadi saksi,Bahwa aku telah memilih untuk berdamai
Biarlah ini terjadi, karena tak semua yang kita inginkan dapat kita miliki.
Pergilah...biarlah angin membawamu jauh Jangan kau hiraukan langkahku
Biarlah cerita ini terukir dunia tanpamu ku tak berdaya
Simpan kisah dan perjalananmu dalam mengarungi kehidupan tak perlu dibuat jadi beban atau membuatnya menjadi masalah yanh rumit bagi diri sendiri
Disisah hidupku, Kumau membersamaimu
Biarlah ku menangis untuk meluapkan rasa kecewa ku yang teramat dalam padamu
Dulu semanis madu. Bicara selalu pikir dahulu. Terbuka mengutarakan apapun itu
Ku mohon padamu malam, temani aku agar segala rasa hilang terbawa angin
Biarlah sepi mengurung diri dan seribu tanya berlari, mengitari!
Sejuk pagi itu, terlewatiBerputarlah baling-baling imaji. Mengingat kembali tentang hati pernah tersakiti
Diam nikmati bahagia Memeluk erat cerita demi terjaga indahnya
Sekedar jemuran pagi yang kupungut di antara bimbangnya sang mentari.