Kini aku berdiri di sini, menatap masa depan, Mungkin waktu itu, kita lupa bahwa hidup harus terus
Luka ini terlalu lama terperangkap dalam jiwa, Menyimpan semua derita yang tak terlihat, Luka ini terlalu dalam untuk diungkapkan,
Media Massa Perlu Dipertahankan Jagan Ada Lagi Yang Tutup
Perahu KehidupanPerahu tidak tenggelamoleh air yang memeluknya di luar,namun akan karamjika ia biarkan air masuk ke ruang dalamnya.Jangan biarkan bada
Dan jika suatu hari kita bertemu di persimpangan, Jangan tanyakan
Cukup kau kerjakan bagianmu, jangan mempersulit diri
Jeda Menebas HeningAda jeda di antara bisik dan denting,Menebas hening bagai panah menusuk hati,Kata-kata tajam, menusuk seperti duri
Karena waktu, meskipun kejam,Memberi kita kesempatan untuk bangkit
Hanya ini permohonan kami,Anak cucumu yang belum melihat bumi
Karena dalam bingkai tanpa gambar,tersembunyi rahasia tersembunyi,
akhir segalanya, setelah suara mereda,Kau akan menemukan kedamaian yang tersembunyi,
Jangan biarkan dirimu tertipu,Oleh janji manis yang tersebar luas,Dunia maya sering
beribu- ribu bahkan berjut- juta manusia yang kehilangan rasa tuk merasa
Jangan ajarkan mereka tentang kesabaran,karena sebagaian hidupnya adalah bersabar
Ada kekuatan yang tak bisa dijangkau oleh kebisingan.
Doa Anak di Sudut Malam. Di balik pintu kamar aku dengar suara pecahan
Sementara biarkan aku di sini, dengan menahan sakit hati, tapi dengan cinta yang tak akan terganti.
Dunia ini indah karena engkau ada, Jangan nilai dirimu rendah hanya karena tak dihargai, Jangan patah semangat meski tujuanmu terasa jauh,
Setiap tindakan adalah awal baru, Untuk masa depan yang kau tuju.
Semangat hidup, seperti matahari pagi,Menyinari hati, mengusir kelam.Walau badai datang, kita tak gentar,Kita berdiri teguh, menghadapi segalanya.