Risau tak berujung. Tepian sungai. Kicauan burung.
Tinggal Kenangan Senyum telah berlalu Foto itu membawa luka
Tak ada yang peduli. Tak ada yang mengerti. Seperti kata-kata yang terombang-ambing di lautan kekosongan, hanya bergema dalam hampa
Ke mana langkah kakiku Kau selalu mengintip Itu namanya mubazir Energimu tersia-sia saja
Terimakasih telah membaca puisi ini, semoga dari puisi ini bisa membuatmu teribur
Rasanya hidup begitu rumit. Rasanya hidup penuh kehampaan.
Beranjak dari masa yang telah dilalui, menuju masa yang baru
Sepak bola indonesia kembali menelan korban akibat kerusuhan supporter
Satu tujuan itu usaha menambah pemikiran, Meletakkan yang berbeda bersihkan kotoran
Hiasan kepala bertahta lindung lingkungan. Hasil bernyanyi perhubungan itu meletakkan. Tapi berujung tajam melampaui kodrat alam
Puisi ketiga dari empat hasil rincian puisi tentang ujung pangkal, khususnya tentang berujung dan berpangkal. Semoga bermanfaat.
Puisi pertama dari empat hasil rincian puisi tentang ujung pangkal, khususnya tentang berujung tidak berpangkal. Semoga bermanfaat.
Sebuah kisah anak yang terus memberikan cinta kepada ayah. Namun kerap mendapat cerca dengan alasan yang tidak masuk akal.
Mbak Dien bener-benar seorang diri, harus menemukan ujung suatu jalan panjang yang sudah pernah ditempuh dengan gemilang.
Aku mengembara menuju hatimu siang malam
Nama : Afrisca M.D.INIM ; 07031181520056Ilmu Komunikasi 2015 "B" (inderalaya) UNIVERSITAS SRIWIJAYABupati Banyuasin, Sumatera Selata
Gudu moju si to Suba, ri Jou si to nunako…Yang Mulia Bertahta di atas mahligai dua alam dengan Wujud yang berbeda.Kerinduan hati ini mengantar imajina
Isu pun bergeser dari konteks pemberhentian Prabowo menjadi pribadi-pribadi dewan kehormatan jenderal yang menandatangi dan faktor bisa beredarnya su