Di waktu yang tepat kita akan bertemu kembali
Guntur, seorang jurnalis yang tiba-tiba bertemu dengan jurnalis wanita di tengah guyuran hujan. Berawal dari sanalah, derai cinta memupuki hatinya.
Bertemu denganmu adalah sebuah puisi sederhana tentang sahabat yang dulu selalu bersama namun kini sudah tidak lagi bisa bersama
Judul: Anugerah Bertemu Jiwa SetiaJangan cemaskan esok hari, nak,Pasti mentari merekah harum menghangatkan jiwa
Seperti biasa, grup WhatsApp ini menjadi tempat berbagi informasi penting, canda tawa, dan dukungan satu sama lain
Bahagia bukan, jika sang teman bisa tertawa? Yang awalnya datar menjadi melengkung
Abadilah dalam keasingan Bahkan jika semesta mempertemukan,Aku akan menghindar... Untuk kamu tetaplah hilang dan jangan kembali, mari jadi as
Hari itu, mereka berpapasan di pertigaan jalan setapak kebun jati. Daun-daun meranggas memenuhi bumi, tetapi tanah basah kuyup oleh embun pagi.
untuk hidup dalam restu dan perjuangan hidup dalam berbagai kaul
Suasana malam yang dingin menyelimuti kamar ku dengan langit penuh ribuan bintang dan cahaya bulan yang menjadi penanda senyapnya malam.
Dulu aku pernah meminta kepada Tuha Agar bertemu dengan wanita yang tulus,Dan akhirnya aku bertemu dia,Tapi aku lupa berdoa agar keluarganya
Apa yang dapat dilakukan jika rindu, ingin mendengar kabar, tetapi suara tak keluar sebab terlalu berdebar?
Kisah Omjay kali ini tentang mimpi Omjay semalam bertemu presiden Jokowi. Beliau datang ke sekolah Omjay dan Omjay mengajak beliau berkeliling sekolah
Jembatan dan rindu memiliki filosofi yang sama, sama-sama saling menghubungkan; dua daratan dan dua insan yang ingin saling menyatu.
Hari ini, daun berguguran di taman, seperti simbol dari perubahan yang tak terelakkan. Mereka mengajari aku untuk terbang, untuk meraih hal-hal baru,
Menikmati senja di kampung halaman ditemani secangkir kopi panas
Lama sudah berhubungan asmara, namun sekarang jarang dan hanya via telpon untuk bercerita tentang cinta.
Bertemu denganmu adalah seperti menemukan matahari di tengah badai,Cahayamu memancar, menerangi setiap sudut hatiku yang gelap.
Cinta... Sungguh ku tak sanggup jauh darimu tapi, apalah dayaku. Cintaku dan cintamu terhalang jarak dan waktu