musikalisasi puisi ada yang berumah sebagai apresiasi terhadap terpilihnya menjadi artikel utama atau headline.
Kesetiaan langit kepada hujan yang mengikhlaskannya pergi, karena yakin hujan akan kembali bahkan dalam betuk yang lebih indah.
Sebuah episode tentang jatuh cinta seorang pria kepada perempuan yang begitu menawan hatinya sehingga seolah seluruh dunia menjelma wajah kekasih.
Banyak hal tertangkap oleh mata, namun semuanya tetap berujung pada satu titian: rindu pada kekasih.
Hingga kuncup puspa bermekaran lagi
Burung-burung, semut-semut, ia memiliki habitatnya sendiri. seperti Aku; yang habitatnya adalah Kamu
Rindu adalah salah satu penyakit hati yang sangat sulit untuk diobati, apalagi rindu itu dipendam.
Kulangitkan hati menuju maha tahta penguasa langit dan bumi
Puisi tentang gejolak rasa yang terpendam karena jarak.
Senja selalu hadir dengan nuansa berbeda. Kali ini hadir dengan penuh kehangatan menggetarkan, ketika di pertemuan siang dan malam mencipta kerinduan.
Namun entah seminggu, sebulan, setahun lagi Masihkah mungkin aku menulis puisi?
* Puisi Sebelumnya: Siapakah Dirimu yang Hendak Ku Bawa Pulang https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fc8bda9e32c4778e55ba872/siapakah-dirimu-yang-h
Sungguh tidak benar bila dikatakan kalau Baginda Harun Al Rasyid itu bukan seorang ahli pikir.Hal ini terbukti dari cara beliau berkata, mengajukan pe
Ummat Islam Indonesia berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah, mengikuti aliran Asy’ariyyah dalam bidang akidah dan Madzhab Syafi’i dalam hukum fiqih. Ber