Saya teringat sejenak lagu dari kak Ghea Indrawari yang berjudul "jiwa yang bersedih",
Bertarung sampai mati, melawan setiap ketidakadilan hidup. Panjang umur perjuangan
Jangan bersedih, wahai hati yang lelah, Badai pun akan reda, malam akan berubah.
Puisi Permata itu sungguh berarti Namun keindahannya tak bisa dikuasai
Jika miskin membuat kita khawatir dan bersedih hati, jadilah orang kaya
Untukmu yang sedang berjuang tetaplah semangat, jangan pernah, menyerah, ikhlas dan bersyukurlah, karena semesta tahu kapan kamu akan bahagia.
Jika Wujud Allah berada di atas Arsy', bagaimana Allah memberikan pertolongan kepada mahluk Nya?.
Jiwa yang bersedih segeralah kembali seperti sedia kala seperti senyum manis yang indah seperti dulu.
Sita tidak terpikir sebelumnya akan berpisah dengan orang tuanya
Pohon-pohon bersedih saat ini. Saat ini adalah saat semua ingin dipilih dan diamini
Kau rindu sudah dan sudah waktunya pula kau berhenti merindu. Kau bersedih sudah dan sudah sirna waktu dukamu itu. Berhentilah merasakan para itu.
Kehidupan ini kadang tidak sesuai harapan, tetapi jangan sampai menutupi hati.
Kebahagiaan laksana air sungai akan menyapu bersih segala buih buih ratapan dalam diri
Mendung menyelinuti relung hatiku. Anakku yang mengslami sakit penyakit.
Aku bersedih atas sesuatu kau bersedih atas sesuatu kita bersedih atas sesuatu
Cara agar tidak bersedih saat kematian orang tersayang
Ada sebuah ungkapan dari filsuf stoa, Epictetus. Katanya, "Bukan hal atau orang yang menggangu kita, tapi opini kita atas hal tersebut."
Matahari perlahan mulai tenggelam ke arah barat. Niko sedang duduk di pematang sawah tampak termenung dan diam seribu bahasa.
Kalau memang tidak punya kemampuan apa-apa untuk menolong atau menghibur orang yang sedang bersedih, setidaknya jadilah pendengar yang baik.
Al quran sebagai obat, pedoman hidup muslim, pedoman agama Islam