Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan terdahulu, http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/15/berpikir-lateral/ Kisah sebelumnya menunju
Mengapa seolah-olah seseorang itu nampak banyak memiliki ide-ide baru, sementara orang yang lainnya dengan tingkat intelegensi yang sama tidak? Sejak