Di dermaga cinta, kita berlabuh, Bahtera kita, meski masih di tepi, Mengarungi lautan waktu yang tak berujung, Menuju tujuan yang samar, namun pasti.
"Izinkan kapal ini berlabuh kembali di hatimu"
Ketika ku tidak tahu hati ini harus bertaut kepada siapa entah itu kepada seorang yang sangat kuharapkan
Ada perubahan siksp dari Amur dan Nita teman satu kantor Sita
Rasa itu mungkin tumbuh, tetapi tak akan mungkin berlabuh. Aku masih memimpikan untuk kembali dan bersama lagi.
Sita akhirnya dapat mengapai cita-citanya. Gelar Sarjana sudah disandangnya. Sita dan Citra sama-sama wisuda dengan nilai Culaud.
Awal tidak ada komentar untuk cinta, entah apa engkau dan aku sering bersama dalam pekerjaan, begitu juga ketika cinta berlabuh hati terasa indah
Peluh luruh basahi tubuh Jalani perjuangan kehidupan yang terus bertumbuh
Kala Terbangun di Malam Buta
Rasa Cemas Masih Berlabuh di Benakku walau tidak sepanik di kapal
Nongkrong asik beratapkan langit sore yang indah, ya bisa dong! Ini dia, tempat beken semua kalangan di kota Tarakan.
Berlayarlah perahu cintaku, Mencari tempat berlabuh ternyaman untukku
Begini aransemen hebat Profesor Peter Jonatan di Lagu Berlabuh
Segaris ragu mengintai nurani Badai menerpa kapal kehidupan Terombang-ambing resah mendekati karam lautan
Puisi tentang keinginan hidup normal layaknya orang lain
Pada suatu senja seseorang menunggu kekasihnya namun tak kunjung datang hingga malam, tapi ia berpikir positif bahwa harusnya ia yang harus menemuinya
Sebuah buletin berbahasa jawa, lomba novel jawa, gegiritan dan cerkak sebagai upaya pembendungan kepunahan media massa berbahasa jawa.
Hatiku tersangkut padamu, aku tak bisa berpaling, jiwaku terkait denganmu, kau menjebakku?
Di ujung senjakuKau menemaniku tanpa raguBersenandung merduTanpa ada jeda yang menggangguTerima kasih sudah singgahSinggah yang sungguhBukan sekadar t