Hei, mengapa kalian menangis. Mustinya kalian bersuka, hari ini puncak bahagiaku. Satu jam lagi, aku akan berikrar dalam pernikahan suci. Lihatlah,
Kekasihku bukalah mata, kita masih ada ditempat yang sama. Inilah tanah, dimana kita akan mulai menanam berbagai janji rasakanlah, bukankah tanah