Ah biarlah. Semua berjalan tanpa rencana. Ah biarlah, Aku terduduk tersandar lelah
Hati itu rumit. Diberi petunjuk tapi masih sering berkelit. Merasai setiap detik dengan rumit. Mencari alasan untuk bangkit dari kelit
Bogor ku gempar Petir menyambar menggelegar Kilat mengilat membuat hati bergetar Ribuan air jatuh mengucur memancar
Terima kasih ya AllahAtas segala risalahSesosok syukur menjadi berkahMeringankan setiap langkah
"Allah selalu bersama orang-orang yang bersyukur"
Cairan gelap yang seperti kehidupan. Senikmat apapun selalu ada sisi pahitnya. Sepahit apapun selalu ada sisi indahnya
Sedari tadi aku menunggu. Tuhan lah yang maha tahu
Hujan selalu memberikan keberkahan bagi orang-orang yang bersyukur
Manusia dan makhluk lainnya hakikatnya hanya menunggu waktu. Menanti giliran bertemu menimbang setiap laku
Setitik Rintik memberikan gambaran bahwa terik akhirnya akan hilang tergantikan oleh rintik
Daun kering selalu merindukan hujanMemberikan rasa syukur pada kehidupan
Ingatlah hati. Bertindaklah sesuai nurani. Itu adalah petunjuk Illahi
Kau hanyalah manusia. Yang sedang bangga dengan yang dipunya. Setelah sirna tinggallah air mata. Semoga jadi pelajaran bersama
Gigihnya air menetesi butir demi butir memaksa karang terukir menjadi pasir
Harta dan tahta selalu menimbulkan bangga. Meskipun itu hanya semu belaka
Aku tak pernah tau apa yang akan direngkuh waktu Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan porsiku
Tak kan bisa berkelit dari hal sulit. Maka akan terbuka lilit meski hanya sedikit demi sedikit
Jingga pagi dan senja selalu sama.. memelukku erat dengan penuh kehangatan