ma, terima kasih karena lebih memilih mengandungku meski sakit menderamu karena dengan begitu, aku dapat merasakan keajaiban dan kebesaran Allah ata
menjumpa sore yang indah, mendung tapi tak hujan, tak juga gerah. sejuk. berencanalah saya bersama seorang karib sekedar mencuci otak, melepaskan sega
[caption id="attachment_74242" align="aligncenter" width="300" caption="saya suka foto ini, ijin ngopek foto!! (doc. paskibar SMA N 3 Semarang)"][/cap
membaca tulisan ini membuat saya teringat oleh sesosok pria yang telah lama tiada. namanya R. Soedibyo. seorang pensiunan tentara yang pernah berjuang
hari ini, hari yang sama ketika aku dibangunkan pada pukul 12 dini hari oleh seorang teman kos, tepat dua minggu yang lalu. hujan pasir! merapi erupsi
kekecewaan yang tersimpan dari awal..merasa kecewa aja..mungkin juga karena kelelahan yang menumpuk..sedang memikirkan kok bisa dengan lengang meningg
yogyakarta (14/11). semalam sekitar pukul 9, saya dan dua orang relawan meluncur ke pasar giwangan untuk membeli kebutuhan dapur umum. lapak yang pert
waktu yang berpacu dengan degup jantungku sementara aku meragu pada kesungguhanku gurat gurat otak memberat akankah ku sanggup menahan? besarnya
sungguh berita yang sangat menyedihkan, saya harus berpisah dengan seorang kawan relawan setelah dia ditarik mundur oleh keluarganya dari Jogja karena
sebelumnya saya pengen curcol dikit lah ya..saya senang sekali akhirnya impian saya terwujud e..jadi relawan..hahahay.. mulai jumat kemarin saya re
selasa kemarin saya mengikuti liqo' bersama kawan-kawan. tema hari itu, "curhat bebas". di tengah curhatan bebas, murrobi (berasa keren menyebutnya..h
sebelumnya mohon maaf, saya tidak pandai membuat liputan. hehehe.. muntilan (31/10), pagi ini saya bersama beberapa teman kompasianer (mas gugun, m
Ya Allah, perkenankan aku berdoa malam ini untukku, untuk saudara-saudaraku di seluruh Indonesia Ya Allah yang maha mengetahui entah apa yang ten
merupakan pengalaman yang menarik sungguh, berada di daerah bencana. hal ini takkan pernah saya lupakan seumur hidup. besok-besok akan saya ceritakan
yogyakarta, akhirnya saya berhasil menyeret diri keluar kos-kosan. sungguh pemandangan yang tidak terduga. saya pikir debunya hanya akan tampak sepert
pagi-pagi pukul setengah 4 saya sudah dibangunkan oleh teman kos. dalam keadaan setengah sadar, saya ditanyai apakah punya cadangan masker. maklum, se
seriusan..saya baru tau kemaren kalo nama ketua DPR kita itu marzuki ali..hahaha..jangan tanya saya kemana aja selama ini..saya sesungguhnya lebih sen
mengeluhlah sepuas2nya..menangislah..meraung..katakan Tuhan tidak adil padamu.. saat itu kekasihmu baru saja pergi..mengkhianatimu dengan hati yang l
kehilangan yang sangat dalam bagi para keluarga dan warga yogyakarta atas perginya sesosok lelaki tua.. juru kunci merapi. entah apa tugasnya. e
adalah engkau yang kupuja dalam hatiku sudah berjuta kali aku mengadu sudah sepenuh hati aku berguru hanya saja, aku dan aturan itu seperti tidak d