Aku manusia, Yang juga ingin bercinta, Bukan hanya karna nafsu
Penulis yang terlalu asyik sendiri akan sulit berkembang karena yang ditulis seputaran itu-itu saja
Dalam arti menyerah, Diri bukan maksud menjadi beban, Namun ia adalah pola, Tentu tugas manusia mencarinya makna
Bagikan saja semuanya, karena tak ada berarti apa yang kau kumpulkan selama ini
Puisi tentang penenangan diri, kesadaran bahwa kita selalu BersamaNya setiap saat setiap tempat
Sebuah puisi metafora dari sudut pandang seorang muda, yang melihat anehnya fenomena sosial dewasa ini.
Tulisan dalam vidio ini saya tulis sesuai dengan apa yang sedang saya rasa pada saat tulisan ini ditulis. Selamat membaca dan memndegar tulisan s
Aku belajar menulis puisi dari buku-buku puisi yang tergeletak sepi di lorong-lorong perpustakaan, aku belajar menulis puisi dari diary-diary penyair
Malam ini di secangkir teh kita duduk bersama. Bercerita di sehelai malam. Tanpa kunang kunang saling bertatapan.Kamu tahu? Kita yang jauh berbeda unt
Sejenak berada di pelupuk matamu. Membayangimu. Untuk satu hati yang kutunggu. Kamu itu tak berjarak. Antara ruang itu, dari ragaku hanya sedepa
Hiruk pikuk malam ini. Kata Pak De gempar. Kata siapa? Tanyaku. Judul di atas hanya ilusi. Senyatanya lengang sepi senyap merayapi sunyi. Inilah malam
Aku ragu melintasmumasihkah seperti dulu?aku ragu!Sejak jalan depan rumah dilebarkanlalu aspal dituangkansemua berubah menakutkan.sekedar menyeberang
tanya aku sekarang tanpa membuka kamustentang ‘prestasi’, kujawab ‘hasil terbaik’, tapi terbenarkah?tentang ‘sukses’, kujawab ‘keberhasilan’, dari seg
Dia memang bukan penyair. Tidak pernah mengaku sebagai penyair. Menulis puisi saja masih bisa terhitung dengan jari. Tapi orang-orang tetap saja meman