Menyambut tamu di rumah duka dengan pendekatan yang amat menarik dan inspiratif di Alor Barat Laut
Puisi ini ditulis dan dibacakan setelah mendapatkan ruang dan luang
seluruh siswa dan guru menangis pada hari itu, mengapa?
Petugas dan warga binaan Lapas Pemuda Madiun bersama-sama melaksanakan sholat gaib untuk Alm. Bapak H. Soedarno Hendroto Bin Mustahal.
Pengetahuan tentang kematian yang diiringi ratap, tangis anggota keluarga, sudah mengakar dan membudaya pada masyarakat adat mana pun.
Bila kabar kematian di sekitar kampung beruntun bagaimana melukiskannya? Senja ini Pemulung Aksara menyebutnya sebagai senja bertangisan
Tafakur Mengheningkan cipta, sejenak. Tertunduk dalam guratan rasa prihatin mendalam. Betapa kematian sangatlah dekat. Manusia belum tentu siap.