berdua kami memang utuh, namun kita akan pisah tak tahu takdir mana yang sama nantinya, ketika cinta akan berpisah
"Topeng palsu menyembunyikan luka, tapi kebenaran akan terungkap."
Karena dalam ketidaktahuan, ada keindahan yang tak terdefinisi.
Untuk melupakan semua kenangan, nyatanya butuh ruang ikhlas yang luas.
Jika sendiri menakutkan, apakah berdua tidak menakutkan? Sama, ternyata menakutkan
Apakah telah pergi jauh, ataukah tersembunyi di balik ilusi?
Di bawah sinar rembulan malam, Kulihat bayanganmu perlahan pudar.
Dalam kabut kesunyian, engkau menari dengan angin, mengukir luka dan harapan samar, dalam tarian abadi cinta yang fana.
Berlatar di sebuah rumah besar dan gelap yang dihuni oleh keluarga Shadow, yang tidak memiliki wajah dan mengeluarkan jelaga saat emosi mereka naik.
Pada suatu sore yang mendung, seorang peneliti muda bernama Arjuna datang ke desa itu
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Sepercik, khususnya tentang Sepercik Bayangan Masa Tua. Semoga bermanfaat.
Seribu bayangan menari dalam pikiran mengelilingiku dalam lingkaran rindu
Bayangan Dirimu Selalu Hadir Lari bersama, Bersebelahan di pagi hari
Dari jauh aku melihat bayangan itu Dua bayangan yang duduk dengan tawa bahagia Rasa sakit seakan menusuk ke dalam sanubari
Bayangan hitam di Osaka akan menyergapmu...
Seorang pemuda pemberani mengungkap rahasia gelap desa dan membantu roh terperangkap menemukan kedamaian.
Di lorong waktu yang penuh misteri, Ku jalani langkah dengan hati yang hampa.
Di tengah kesunyian desa Prenduan, sebuah rumah tua berdiri angker, dikelilingi oleh kisah-kisah menyeramkan yang tak terungkap. Andi, Budi, dan Cici,
Siluet di Balik Tirai: Bayangan menari di balik kilau, gemuruh diam dalam lautan tenang. Apakah yang tersimpan di balik tirai kristal sang pangeran?
Tadi sepintas aku melihat bayanganmu. Samar terlihat. Berkelebat.