puisi ini bercerita tentang seseorang yang kesepian di tengah kenangan. Langit mendung menambah rasa yang menyelimuti kerinduan pada belahan hatinya.
Setiap ada waktu berbincang Tersenyum dan terus memandang Bahkan terkadang tak berkata kata "Esok belum tentu memandang," itu katamu Setiap kali kuta