Narasi basi berbuih cacian selalu dikumandangkan. Baca selengkapnya di sini
Tak kusangka kau temui aku dalam puisiSekian lama aku melupakan dirinyaKau ingatkan aku pada kenanganJejak-jejaknya makin terlihat
Di padang ilalang yang luas, desah angin berbisik, menari membawa rahasia dan rindu tersembunyi, menggali makna dalam perjalanan tanpa akhir.
Kita lupakan saja, kubur dalam kenangan karena takdir kita memang tak lagi seiram
Akankah bayang tersebut sudah tenang disana?
Di mana kamu berada, aku mencari Dalam setiap hembusan angin pagi Di antara bayang-bayang senja yang memerah
Meniti hari dalam damai menuju masa depan.
Terperangkap dalam bayang-bayang masalah Mencari jalan keluar dalam kegelapan
Tiga bintang terang, satu sinar puncak, adakah ini gemilang atau jerat yang nyata?
Hari demi hari berlalu, dan hubungan Arya dan Maya semakin erat.
Di balik tirai takdir yang gelap, harapan tetap bersenandung, menunggu fajar. Meski kecewa menyelimuti, cahaya pagi pasti kan menyapa.
Membangun masa depan itulah kekuatan dengan tekad dan impian di setiap kesempatan
Terabaikan, bukan akhir cerita, hanya jeda dalam perjalanan jiwa,
Dalam labirin ini kutemukan makna bahwa terang sejati ada dalam diriku
Semuanya ilusi hanya permainan pikiran kita yang penuh misteri
Seperti fatamorgana di padang luas, kadang mata tertipu oleh gemerlap ilusi.
Hujan bulan juniMalam menuju sunyiBayang-bayang SapardiMengetuk pintu malam hari
Aku Tak Ingin MenungguOleh Ifah LatifahAku tak ingin menunggu,Saat senja melabuh di tepian waktu,Aku ingin menyusur cakrawala,Menyelam dalam lautan as
Di suatu yang pernah dan kini sebenarnya telah berlalu