Kisah ini juga diabadikan dalam ikon kota Surabaya, yaitu patung Sura dan Baya yang menggambarkan pertarungan keduanya.
Jika saya tidak mengizinkan ibu paruh baya itu memasuki rumah, tentu saya tidak akan mengenal seorang ibu yang sangat menjaga kehalalan makanannya
Di ufuk senja, bayang kian panjang. Langkah kaki menapaki tanah kelahiran
Sosok jaya baya sedang ramai dibicarakan apa lagi tentang ramalan yang kini jadi sorotan.
Hai, kita akan menjelajahi dunia cerita rakyat Surabaya yang penuh dengan kekuatan dan semangat.
Sekeras apapun perjalanan hidup,jalanilah dengan hati yang penuh syukur oleh karena Tuhan tidak akan mencobai ciptaannya melebihi batas kemampuannya.
Ketika melihat “rumput tetangga lebih hijau”, waspadalah!. Itu tanda-tandanya. Istrinyalah yang berperan “meluruskan” gejala krisis paruh bayanya.
Gemericik air sontak membuatku terjagaHempasan tetesannya memecahkan suasanaKutempel telinga ke sisi tembok tuaApa gerangan terjadi di sanaSesayup lir
Lakune kancil sing lagi ngalamaun kandheg rikala sikile krasa anyep. Ora nyana, jebul lakune wis tekan pinggire bengawan sing amba banget. Ing sabrang
Ngoncati papane ilat macan kejepit pring gerit, si Kancil mlayu adoh nganti tekan sapinggire kali. Ing papan kuwi ana lapangan amba kang sukete ijo ro
