Dr. Notonindito mendirikan Partai Fascist Indonesia (PFI)
Skandal kehidupan glamor Batavia 1910-an yang berujung tragedi. Kisah pasangan kaya raya yang menarik perhatian publik.
Posisi direktur Ambachtsschool Voor Inlander Batavia pertama menurut koran Nederlandsch Indie 1914 diisi oleh T.W Groot
Kota Tua menjadi tempat kenangan yang pernah kita lalui bersama orang terdekat dan juga keluarga....
Sebagian masyarakat kerap terkecoh terkait letak titik nol Batavia, bahkan tak sedikit yang menyebut titik nol kilometer Jakarta.
Temuan hewan di Batavia sangat membantu penulisan sejarah Jakarta. Soal istal atau kandang kuda pernah menuai pro-kontra, dari kajian hingga politis
Banjir besar terjadi di Batavia sejak lama. Pemerintah Hindia-Belanda pernah membuat banyak kanal namun banjir besar tetap saja sulit ditangani.
Pada jalur pembangunan MRT rute Bundaran HI - Jakarta Kota terdapat sejumlah temuan arkeologi, seperti kayu, logam, pipa air, dan tulang hewan.
Nusantara yang terletak di jalur perdagangan membuatnya banyak dikunjungi bangsa asing sebagai lokasi persinggahan.
Pasar Senen, salah satu pasar terbesar di Jakarta, tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi tetapi juga sebagai tempat pertemuan budaya dan etnis.
Uraian historis populer tentang kampungisasi Nieuw Menteng Batavia
Kota Tua Dahulu Menjadi Kantor Pusat VOC Kini Menjadi Tempat Wisata
Taman Benyamin Sueb yang berlokasi di Jalan Jatinegara Timur, di seberang Stasiun Kereta Api Jatinegara Jakarta Timur.
Jalan-Jalan di Kota Batavia, Melacak Kebutuhan Kota dengan Wisata Sejarah
HUT ke-497 Kota Jakarta Deretkan saja kata-kata Dari banyak cinta di Sunda Kelapa
"Gue Oman. Hidup itu tak semanis gula jawa yang ada di kue putu mayang.
Sebuah foto cantik milik seseorang yang disimpan namun jatuh ketangan orang lain dan dijadikan obyek media sosial
Letak makan tersebut berada di sebuah makam khusus untuk para Raja Kerajaan Pammana di komplek pemakaman bernama Jarak’e Lagosi di Kecamatan Pammana..
Perjalanan ke cakrawala di Teluk Jakarta, memandang kota Jakarta dari tengah laut di Atas Quick Silver
Kota Tua Jakarta dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" oleh pelayar Eropa
