Yesus sangat ingin ‘melihat’ setiap orang mampu meneladaniNya, menanggapi dan mengulurkan tangan dan hati bagi sekian banyak Bartimeus, Sang Difabel.
Di tepi jalan, Bartimius berseru, Buta mata, namun hatinya tak keliru. Dalam gelap, imannya bersinar terang, Menyelamatkan jiwa, menggapai harapan.
Tulisan ini berisi refleksi tentang iman Bartimeus yang membawa keberuntungan baginya.
Ketika Anda dalam pergumulan berat, serukanlah nama Yesus. Ia dengan senang hati akan menolongmu.
Sebuah upaya menafsirkan dalam perspektif disabilitas.
Kehidupan seorang pelukis dan pemahat terkenal, sering dicari orang untuk mengabadikan hidup mereka